BeritakanID.com - Baru-baru ini beredar video di kanal YouTube yang menginformasikan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) rela membayar Rp500 triliun ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjegal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mendaftarkan diri sebagai calon presiden.
Disebutkan pula di video itu, alasan tersebut dilakukan Presiden Jokowi demi ambisinya menjadi Presiden RI di periode ketiga.
Video yang berjudul: “BREAKING NEWS ~ NGOTOT 3 PERIODE !! JOKOWI RELA BAYAR 500 T KE BAWASLU DEMI JEGAL ANIES” ini diunggah akun SARJANA MUDA pada 22 Maret 2023 yang hingga Rabu 29 Maret 2023 sudah ditonton lebih dari 1.000 kali.
Dalam video ini juga terdapat keterangan “DEMI AMBISI 3 PERIODE JOKOWI RELA BAYAR 500 T KE BAWASLU DEMI JEGAL ANIES.”
Dari penelusuran dan upaya cek fakta, video berdurasi 8 menit 38 detik tersebut ditemukan jika judul dan keterangan pada thumbnail video tersebut berbeda dengan isi video. Video tersebut berisi kumpulan potongan video Anies Baswedan dan potongan video pakar hukum dan tata negara, Refly Harun.
Salah satu potongan video tersebut juga identik dengan video saat Anies Baswedan bersilaturahmi dengan ulama, habib dan tokoh se-Madura. Sedangkan narasi pada video tersebut serupa dengan isi artikel pantau.com, berjudul ‘Bawaslu Sebar SMS Larang Safari Politik Anies, Refly Harun: Bikin Ngakak dan Kurang Kerjaan!’ yang diunggah pada 19 Maret 2023.
Artikel tersebut mengungkapkan rasa heran Refly Harun dengan sikap Bawaslu, yang menyebar SMS untuk melarang Anies Baswedan melakukan safari politik di masjid. Narasi dalam video tersebut juga identik dengan artikel liputan6.com, berjudul ‘Tolak Kedatangan Anies Baswedan di Jatim, Kelompok PNIB Tebar Spanduk di Sejumlah Lokasi.” Artikel tersebut diunggah pada 16 Maret 2023.
Artikel tersebut berisi tentang kunjungan Anies Baswedan di Jawa Timur mendapat penolakan dari kelompok Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB). PNIB memasang spanduk di sejumlah titik di Surabaya, sebagai aksi penolakan kedatangan Anies.
Dan sampai saat ini, tidak ada pemberitaan yang valid yang mengabarkan Presiden Jokowi membayar Rp500 triliun ke Bawaslu untuk menjegal Anies mendaftarkan diri sebagai calon presiden 2024 hingga bisa disimpulkan jika video tersebut adalah hoaks.
Sumber: kbanews