BeritakanID.com - Tokoh agama DKI Jakarta, Habib Yahya bin Yahya mengatakan, pemberian nama Yohanes kepada Anies Baswedan dari tokoh adat Papua menandakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu diterima semua lapisan agama dan masyarakat di daerah.
“Penghargaan ini merupakan bukti bahwa Anies merupakan pemimpin yang diterima semua agama, bukan untuk mempolitisasi agama,” katanya kepada KBA News, Senin, 2 Januari 2022.
Bahkan, lanjut Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 5 Partai NasDem itu, dirinya merasa bangga memiliki calon pemimpin yang bisa menyatukan umat, sehingga kehidupan toleransi agama di Indonesia menjadi nyaman dan tenang.
“Pemberian nama Yohanes merupakan ungkapan rasa kasih sayang seseorang kepala adat yang disegani kepada Anies Baswedan dalam penghargaan sebagai tamu yang datang,” jelasnya.
Habib Yahya juga menyampaikan, pemberian nama tersebut juga tidak perlu dibesar-besarkan hingga menimbulkan tuduhan yang tak mendasar. “Tetapi kita wajib mensyukuri bahwa toleransi agama di Indonesia sudah semakin nyata, damai dan sejahtera,” ujarnya.
Bukan Nama Baptis
Sementara itu, Mantan Manajer Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang Community and Stakeholder Engagement Billy David Nerotumilena mengatakan, pemberian nama Yohanes kepada Anies Baswedan adalah sepenuhnya inisiatif dari tokoh adat Papua.
“Tidak ada permintaan atau arahan khusus tentang itu,” katanya kepada KBA News, belum lama ini
Selain itu, lanjut asisten Anies Baswedan dari tahun 2013 tersebut, pemberian nama itu sepenuhnya bisa dimaknai sebagai wujud penghormatan kepada tamu agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Karena nama-nama dalam alkitab adalah common name masyarakat Indonesia Timur. Nama tersebut bukan nama Baptis ataupun nama yang disematkan untuk misi tertentu,” ujarnya.
Sumber: kba