BeritakanID.com - Pemutusan akses layanan JakWifi di sejumlah titik di Jakarta oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menuai sorotan. Pemprov DKI menjelaskan alasan pengurangan sebaran akses internet gratis untuk warga Jakarta itu menyesuaikan dengan alokasi APBD 2023.
Sorotan itu datang dari Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino menyayangkan pemutusan akses JakWifi. Dia menilai masyarakat masih membutuhkan layanan internet gratis tersebut.
“Pengurangan anggaran JakWifi tentunya akan merugikan masyarakat kelas bawah,” kata Wibi dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip KBA News, Rabu, 4 Januari 2023.
Wibi menyampaikan bahwa program JakWifi digunakan ketika pandemi Covid-19 untuk para peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar online. Namun, dikatakan Wibi, dalam perkembangannya masyarakat juga memanfaatkan layanan tersebut untuk menunjang kegiatan lainnya.
“Dalam perkembangannya masyarakat menggunakan JakWifi untuk kegiatan lainnya seperti UMKM ataupun berdagang online dan kegiatan sosial lainnya,” terangnya.
Diketahui, JakWifi merupakan salah satu program Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta itu berharap, pengurangan anggaran JakWifi bukan karena program tersebut diusung oleh gubernur sebelumnya. Dia juga meminta agar Pempov DKI menjelaskan aliran dana terkait pemotongan anggaran JakWifi tersebut.
“Alokasi daripada anggaran yang dipotong itu harus dapat dijelaskan oleh Pemporv DKI Jakarta untuk apa. Harapan kita anggaran tersebut untuk kegiatan-kegiatan produktif masyarakat,” ujar Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.
Sumber: kba
