BeritakanID.com - Ketua Melayu Festival Jakarta Geiz Khalifah tak kaget dengan antusiasnya masyarakat di daerah-daerah saat menyambut Anies Baswedan.
Menurutnya, saat ini masyarakat diberbagai daerah sudah paham dan mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta selama memimpin Ibu Kota.
“Orang sudah tidak bisa dibohongi oleh buzzer-buzzer. Orang sudah melihat apa yang selama ini dilakukan di Jakarta (oleh Anies Baswedan),” katanya kepada KBA News, Kamis, 19 Januari 2023.
Menurutnya, masyarakat menginginkan sosok Anies Baswedan di masa depan nanti bisa melakukan hal serupa seperti yang pernah suami Fery Farhati itu lakukan di DKI Jakarta.
“Ya tentu saja orang berharap juga Pak Anies tidak hanya memimpin Jakarta, tapi juga memimpin mereka, agar taraf hidup mereka bisa membaik, keadilan sosial terbangun,” jelasnya.
Ia juga menilai, Anies adalah sosok konsisten. Selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, apa yang dikatakan oleh Anies akan menjadi perbuatannya untuk masyarakat. “Anies itu pemimpin yang satunya kata dengan perbuatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Geiz Khalifah juga mendukung penuh agar bakal calon presiden Partai NasDem itu tetap melakukan kunjungan ke daerah-daerah.
Baca Juga
Apalagi, kata dia, undangan ke daerah-daerah tersebut sudah ada sejak Anies Baswedan masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Ya memang harus dilakukan. Kan dari sejak jadi gubernur (DKI Jakarta) sudah sekian daerah meminta beliau datang. Bertatap muka, berbicara langsung, belanja masalah. Jadi permintaan kehadiran Pak Anies itu sudah tahun-tahun kemarin,” katanya kepada.
Saat ini, lanjut dia, Anies Baswedan bukan lagi pejabat. Maka dia sudah bebas melakukan kunjungan menemui masyarakat di seluruh Indonesia yang mengundangnya.
“Nah, pada saat ini, sejak dia tidak menjabat sebagai gubernur, dia kan lebih bebas menemui seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya, Anies Baswedan tak perlu mendengarkan pihak-pihak yang menyebut kunjungan ke daerah-daerah tak etis.
“Kasih tahu dulu kriteria etis itu apa? Batasan etis itu apa? Baru dia ngomong. Dimana tidak etis-nya. Kan etis tidak etis ada batasnya. Orang ini (Anies Baswedan) di undang ko,” ujarnya.
Sumber: kba