BeritakanID.com - Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis, mengomentari pernyataan Wakil Ketua Teman Ganjar, Dedek Prayudi.
Dedek mengungkap angka kemiskinan meningkat dari 3,78% menjadi 4,69i awal ketika Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Duh! Safari Politik Anies Terhalang Lagi, Begini Kata Rocky Gerung
Menanggapi hal tersebut, Hasbil menyoroti data Dedek. Menurutnya, wajar ada kenaikan angka kemiskinan karena terdampak pandemi Covid-19.
“Dari data anda, angka kemiskinan ketika awal Anies menjabat 3.78%, lalu naik 4.69%,” ujar Hasbil, dikutip NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Rabu (7/12).
Politikus Partai Demokrat itu meminta Dedek untuk tidak membandingkan angka kemiskinan itu dengan provinsi lain.
Baca Juga
Itu karena, Dedek sendiri yang mengatakan bahwa perputaran uang nasional sebesar 70-80adi Ibu Kota DKI Jakarta.
“Bagi sy wajar angka itu naik krn dampak covid-19 (Nasional aja naik) & jgn di bandingkan juga dgn Provinsi lain krn anda sendiri yg mengatakan perputaran uang nasional 70-80aDKI. Nah lho,” ujar Hasbil.
Di sisi lain, usai purna tugas dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem.
Dari data anda, angka kemiskinan ketika awal Anies menjabat 3.78%, lalu naik 4.69%.
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) December 7, 2022
Bagi sy wajar angka itu naik krn dampak covid-19 (Nasional aja naik) & jgn di bandingkan juga dgn Provinsi lain krn anda sendiri yg mengatakan perputaran uang nasional 70-80% ada DKI. Nah lho.. https://t.co/JeAJUHyAW0 pic.twitter.com/9SjCajI6Bu
Di waktu yang bersamaan, Ganjar Pranowo juga dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sumber: wartaekonomi
