Relawan Temukan Banyak Spanduk Hoaks dan Fitnah Sepanjang Kunjungan Anies ke Aceh, Sumbar, dan Riau

Relawan Temukan Banyak Spanduk Hoaks dan Fitnah Sepanjang Kunjungan Anies ke Aceh, Sumbar, dan Riau

BeritakanID.com - Kedatangan Anies Baswedan ke berbagai daerah masih terus disambut dengan beragam spanduk, banner berisi hoaks dan fitnah untuk mendiskreditkan bakal calon presiden dari Partai NasDem.

Demikian pula saat safari politik Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu ke Aceh, Sumatera Barat, dan Riau sejak hari Jumat lalu sampai hari ini. Beragam spanduk liar bermunculan di daerah-daerah tersebut. Salah satunya banner bertuliskan, “Dukung Anies, Dukung Khilafah.”

Kalangan relawan pun mengklarifikasi keberadaan spanduk-spanduk tersebut. Lewat akun Twitter @JarnasABW, ditegaskan bahwa Jarnas ABW dan 191 simpul relawan lain yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Simpul Relawan Anies Baswedan tidak ada yang memasang spanduk tersebut. Mereka menegaskan spanduk fitnah keji tersebut disebar orang-orang jahat.

“Kemarin teman-teman dari Aceh sampai Pekanbaru menyisir di lapangan ternyata mendapatkan spanduk yang [isinya] begitu [banyak]. Sehingga kita perlu klarifikasi bahwa itu adalah hoaks, fitnah. Yang membuat itu pihak selain kami. Itu disengaja. Makanya di Twitter kami [kami klarifikasi] supaya pihak lain tahu bahwa itu fitnah, hoaks,” jelas Sekjen DPP Jarnas ABW Dendy Susianto kepada KBA News, Senin, 5 Desember 2022.


Dendy menilai spanduk-spanduk fitnah tersebut disebar dan dipasang, pertama oleh mereka yang berideologi perut, yaitu menghalalkan segala cara untuk kepentingan mendapatkan materi. Pemain di lapangan yang memasang spanduk dan pemain besar yang mendanai di belakang layar terus melakukan berbagai upaya untuk menjegal Anies. Karena mereka takut kelaparan kalau Anies nanti memimpin negeri ini.
“Karena bagi ABW, yang begini-begini tidak ada tempat. Kedua, mereka memang kelompok yang tidak ingin ada perubahan, tidak ingin mengalami perbaikan ekonomi, politik ke depan. Makanya mereka melakukan itu,” tegasnya.

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak percaya terhadap selebaran-selebaran dan spanduk-spanduk gelap dari para buzzer yang hanya bertujuan menebar fitnah dan adu domba. Walaupun dia yakin, rakyat sendiri sebenarnya sudah cerdas dan bisa membedakan antara fakta dan hoaks.

“Masyarakat juga jangan mau diadu domba. Ini kan upaya adu domba, membenturkan satu elemen bangsa dengan elemen bangsa yang lain. Mas Anies turun ke Aceh apakah mengganggu mereka, kan enggak. Ini pola-pola lama dari para buzzer. Sehingga kita tidak usah terpengaruh dengan adu domba,” ungkapnya.

Ditanya lebih jauh apakah relawan akan melaporkan spanduk-spanduk fitnah tersebut ke aparat hukum, dia menepis. Karena relawan lebih fokus mengkampanyekan dan mempromosikan sosok dan berbagai keberhasilan Anies selama ini, serta visi-misinya ke masyarakat.

“Kalau kita melaporkan, itu yang diinginkan oleh mereka sehingga kita tidak fokus mempromosikan Mas Anies. Konsentrasi kerja kita adalah untuk mempromosikan hal-hal positif dari Mas Anies,” tandasnya.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP