BeritakanID.com - Pengamat Politik dan Pegiat Demokrasi Salim Hutajutu menyatakan, bagai dikomando dan disetir kekuatan yang tidak terlihat, hampir seluruh lembaga survey menyatakan Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. akan kalah dalam Pilpres 2024. Tetapi dia berkeyakinan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan menang dan berjaya.
Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Minggu, 25 Desember 2022 menanggapi hasil survey yang cukup banyak dan marak. Sekitar tujuh atau delapan lembaga survey itu menempatkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di posisi teratas. Sedangkan posisi kedua dan ketiga berganti-gantian ditempati antara Anies Baswedan dan Menhan Prabowo Subianto.
“Terkesan kuat para lembaga survey itu memikul amanat dan tanggung jawab untuk meletakkan Ganjar terus berada di puncak survey mereka. Padahal, jangankan masyarakat umum, elite PDIP sendiri pun tidak yakin dia itu berprestasi dalam memimpin Jawa Tengah. Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau lebih dikenal dengan nama Bambang Pacul menyatakan susah menemukan indikator bahwa Ganjar berhasil memimpin Jateng,” kata Salim.
Sementara Anies mempunyai rekam jejak mentereng sewaktu memimpin DKI Jakarta. Semua orang mengakui itu. Ditambahkan oleh mantan Staf Khusus Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Belanda itu, jika dilakukan perbandingkan kualitatif rekam jejak antara Anies melawan Ganjar, maka jelas sekali Anies yang menang.
Situasi ini, kata Salim, nampaknya sama dengan tahun 2014, ketika hampir semua lembaga survey memenangkan Jokowi. Tujuannya untuk menekan Megawati dan Taufik Kiemas, memilih dan menetapkan Jokowi. Waktu itu, Salim mengutip Rizal Ramli bahwa lembaga survey itu merayu, jika memilih Jokowi akan ada efek bagi PDIP bahwa suara yang memilih partai itu naik dari 17 menjadi 32 persen.
“Atas iming-iming itulah maka mereka menetapkan Jokowi. Memang Jokowi menang, tetapi dalam pileg tidak terbukti. Suara PDIP stagnan di angka 17 persen. Mana tanggung jawab lembaga survey? Mereka cuwek bebek saja. Yang penting tugas mereka menggolkan Jokowi selesai. Apakah lembaga survey menerima bayaran? Wallahu a’lam,” katanya tertawa.
Situasi yang sama terjadi pada tahun 2017 ketika hampir semua Lemsur memenangkan Ahok di pilkada tahun itu. Megawati kembali melakukan kesalahan. Dia memasangkan Ahok dan Djarot. Hasilnya? Anies dan Sandi yang menang. “Apa tanggung jawab lembaga survey? Balik badan semua meninggalkan pendukung Ahok.”
Dia yakin sekali jika pilpres berlangsung jujur tanpa rekayasa dan kecurangan, Anies akan memenangkan pertarungan. Rekam jejak Anies begitu hebat dan kuat untuk membuat rakyat memilihnya. “Tidak ada satupun capres yang diperkirakan akan muncul mempunyai rekam jejak seperti Anies. Karena itu, rezim panik dan melakukan berbagai cara untuk menjegal,” kata mantan tahanan politik Orde Baru yang ditangkap karena dituduh terlibat Peristiwa Malari tahun 1974.
Sumber: kba