BeritakanID.com - Calon Presiden pilihan Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan Ph.D. mengatakan jangan pernah menanyakan apa yang dikerjakan besok, tapi tanyakan isinya. Dia menjelaskan di setiap pemilihan calon-calon gubernur, calon wali kota, calon presiden dan lain-lainnya banyak masyarakat yang menanyakan pekerjaan yang akan dilakukan.
Menurutnya, semua calon bakal menjawab untuk menyenangkan publik dan menguntungkan rakyat. Tetapi saat tahun berikutnya berjalan, tidak ada kenyataannya. Dia menegaskan tidak mau menawarkan visi-misi tersebut.
“Kami tidak akan menawarkan itu bapak/ibu sekalian. Yang kami tawarkan adalah rekam-jejak, kenyataan yang sudah terlaksanakan itu,” kata Anies seperti dikutip KBA News dari YouTube Anies Baswedan, Rabu, 7 Desember 2022.
Cucu dari Pahlawan Nasional H. Abdurrahman Baswedan menuturkan berhentilah untuk fokus pada visi-misi. Karena visi-misi bisa disusun oleh orang lain dan bisa indah sekali. Dia mengaku setiap ada orang yang datang selalu ditanyakan visi-misi.
Dia menyarankan untuk ditanyakan rekam-jejak yang merupakan realitas. Sementara karena visi-misi merupakan imajinatif. Pasalnya selama lima tahun dia telah membuat regulasi pembuatan koperasi di Jakarta.
“Jadi harapan saya pendekatan ini diteruskan kita lakukan untuk Kampung Bukit Duri yang warganya dulu digusur kita buatkan rumah susun yang baru sekarang mereka menggunakan koperasi juga untuk memulai itu,” jelasnya.
Tak hanya Kampung Akuarium, kampung-kampung yang didirikan pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022 menerapkan pembuatan koperasi. Dia menyapaikan semua pembangunan kampung susun maupun rumah susun baru-baru itu di Jakarta menggunakan koperasi dan itu sudah berjalan. Dia ingin semoga koperasi tersebut terus dijalankan oleh penerusnya.
Baca Juga
“Kita sudah mulai. Mudah-mudahan diteruskan tanda tangannya sudah bukan saya lagi soalnya,” ucap Anies.
Kemudian ketika awal tahun 2022 lalu seluruh gubernur se-Indonesia diundang oleh pemerintah pusat ke Nusantara, Ibu Kota Baru. Semua kepala daerah diminta untuk membawa tanah dan air.
Dia menegaskan dari Jakarta tidak membawa air mistis, melainkan tanah dari Kampung Akuarium untuk membawa pesan kalau Republik Indonesia didirikan oleh rakyat kebanyakan. Selain itu, tentang bagaimana membuat koperasi.
Dengan begitu calon presiden Partai NasDem menuturkan harus mengelolanya dengan pendekatan.
“Kami tidak bawa air dan air mistis-mistis, bukan, kami tidak bawa itu semua dari leluhur mana. Tidak. Yang kami bawa itu adalah tanah dari Kampung Akuarium untuk membawa pesan bahwa republik ini didirikan oleh rakyat kebanyakan,” imbuhnya.
“Dan kita harus mengelolanya dengan pendekatan yang mengandalkan pada pendekatan disusun konstitusi kita berbasis kerakyatan, tanpa penggusuran yang biasa kita kerjakan,” tutupnya.
Sumber: kba