BeritakanID.com - Demo segelintir orang mengatasnamakan Masyarakat Solo Raya di eksit tol Klodran, Karanganyar, Jawa Tengah, menolak kehadiran Anies Baswedan di Solo, Jawa Tengah, untuk jagong manten pernikahan putri dosen Fakultas Ekonomi UNS Lukman Hakim pada Minggu 25 Desember 2022, dinilai sangat berlebihan.
“Ngawur! Demo segelintir orang yang mengatasnamakan Masyarakat Solo Raya itu. Siapa pun silakan datang ke Solo Raya. Solo sesungguhnya nyaman dan aman untuk dikunjungi. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Solo gencar membangkitkan sektor pariwisata,” kata anggota DPRD Kota Solo dari Fraksi PAN, Al Amin kepada KBA News, Selasa 27 Desember 2022.
Menurut Amin, warga Solo dengan budaya luhur Jawa yang kental tentu memiliki sifat santun, ramah, dan toleran kepada siapa pun.
“Solo bukan milik golongan dan kelompok tertentu saja. Monggo pinarak dateng Solo malih Mas Anies. Silakan Pak Anies Baswedan berkunjung ke Solo kembali dan ke mana pun di seluruh penjuru NKRI. Perbedaan politik tidak perlu disikapi berlebihan secara radikal dan intoleran seperti demo dan spanduk liar mereka. Sekali lagi Solo nyaman dan welcome untuk semuanya,” kata salah seorang dewan pakar Anies Nasional (An Nas) ini.
Selain Amin, salah seorang Eksponen 66 Usman Amirodin mengkritisi para pendemo tersebut. Bahkan, dia membuat surat terbuka kepada Kapolres Karanganyar. Berikut isi surat terbuka itu:
Kepada Yth.
Bapak Kapolres Karanganyar
Di Karanganyar.
Dengan hormat,
Semoga bapak dan keluarga besar Polres karanganyar dalam keadaan sehat wal Afiat dan dalam lindungan Allah dalam menjalankan tugasnya.
Melalui surat ini saya merasa terpanggil dengan adanya demo sekelompok orang yang dilakukan pada hari Minggu 25 Desember 2022 didaerah kawasan exit tol Klodran colomadu Karanganyar.
Demo tersebut menolak kedatangan Anies Baswedan di soloserta memunculkan issue menolak politik identitas.
Menurut pendapat saya DEMO adalah hak politik rakyat selama dalam koridor hukum dan konstitusi, tidak anarki.
Namun tuntutan yang dimunculkan para pendemo tersebut apabila tidak diluruskan oleh aparat keamanan khususnya polri dan berkembang dimasyarakat sangat berpotensi munculnya konflik horisontal secara phisik, ini tidak boleh terjadi karena kita sangat menjaga kondusifitas di masyarakat.
Apabila para pendemo tidak senang dengan salah satu figur yang dimunculkan oleh para penggemarnya, silahkan mereka juga memunculkan figur lain yang disenanginya jangan menyerang pihak lain. Apabila menilai ada seseorang yang melanggar hukum silahkan dituntut dimuka hukum, bila ada pelanggaran politik semacam politik identitas bawa saja keranah politik.
Mari kita sama sama aktivis pergerakan belajar sportif dan bertanggung jawab.
Mohon dengan hormat agar kondusifitas yang sama sama kita inginkan benar benar terjaga maka aparat keamanan khususnya polri tidak boleh membiarkan model demo semacam itu, panggil penanggung jawabnya untuk diluruskan secara kekeluargaan.
Mereka potensi bangsa yang perlu kita miliki.
Demikian surat saya untuk mendapat perhatian seperlunya.
Solo , 26 Desember 2022
Usman Amirodin
Eksponen 66
Amin menegaskan, tidak ada agenda politik selama Anies berkunjung ke Solo. Usai jagong, Anies kemudian makan siang, menikmati jajanan pasar, dan membeli oleh-oleh di Pasar Gede, serta berkunjung ke rumah sahabatnya di Laweyan dan Banjarsari. Sore harinya Anies meninggalkan Kota Solo.
“Berbeda saat kunjungannya yang pertama beberapa waktu lalu. Saat itu, Anies bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka,” ujar sahabat kuliah Anies di FE UGM 1989 ini.
Sumber: kba
