BeritakanID.com - Hingga hari ketujuh usai gempa Cianjur Senin lalu (21/11), timsar gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang, Minggu (27/11).
Sampai hari ketujuh pencarian, petugas kembali menemukan sebanyak delapan jenazah. Sehingga, total hingga saat ini, petugas telah menemukan sebanyak 318 jenazah.
“Jumat 310 dan kemarin kembali ditemukan 8 jenazah. Sehingga jumlah korban jiwa menjadi 318 orang. Kemudian, yang masih hilang ada 14 orang,” ungkap Deputi Bidanag Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Fajar Setyawan, Minggu (27/11/2022).
Untuk akumulasi korban luka-luka, dikatakan Fajar, sejak awal kejadian berjumlah 7.729 orang. Yakni dengan rincian luka berat sebanyak 545 orang dan luka ringan 7.134 orang. Kemudian, untuk korban luka berat yang masih dirawat ada sebanyak 108 orang.
“Mereka dirawat di beberapa rumah sakit. Termasuk ke luar daerah,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk jumlah akumulasi warga mengungsi sebanyak 73.693 orang. Saat ini BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan dan UNFPA telah melakukan survei data pengungsi terpilah.
Hal tersebut untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, dan kelompok rentan di pos pengungsian.
Adapun titik pengungsian yang telah disurvei, masih dikatakan Fajar, ada sebanyak 207 titik.
Jumlah KK yang disurvei sebanyak 21.566 KK dengan total pengungsi sebanyak 45.976 jiwa.
Rinciannya, laki-laki 20.002 jiwa dan wanita 25.974 jiwa. Kemudian, penyandang disabilitas 65 jiwa dan ibu hamil 750 jiwa.
“Untuk melakukan percepatan distribusi logistik di daerah sulit dijangkau kendaraan besar, saat ini juga telah dikerahkan sepeda motor,” terangnya.
Sementara itu, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan menerangkan, hingga hari ini total ada sebanyak 158 kantong jenazah yang diterima.
Baik yang diterima di RSUD Sayang Cianjur maupun RS Cimacan. Rinciannya yakni terdiri dari 155 kantong berisi jasad yang utuh dan 3 kantong berisi bagian-bagian tubuh.
“Sejak kemarin hingga saat ini kami berhasil kembali mengidentifikasi sebanyak 10 kantong jenazah. Sehingga hingga saat ini total sudah ada 134 jenazah yang berhasil diidentifikasi,” jelasnya.
Dikatakan Nyoman Eddy, dari 3 kantong yang berisikan bagian-bagian tubuh tersebut dua kantong di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.
Hanya, ternyata kedua kantong tersebut merupakan bagian dari satu jenazah, sedangkan satu kantong lainnya masih proses identifikasi. Menurutnya, untuk saat ini jenazah memang semakin susah diidentifikasi.
“Kalau makin lama memang makin susah diidentifikasi karena sudah pembusukan, beda kalau masih awal-awal dulu. Asal ada pembanding saja bisa cepat diidentifikasi,” terangnya.
Dia menambahkan, dari 134 yang telah berhasil diidentifikasi tersebut terdiri dari 27 balita, 15 anak-anak, dan 92 dewasa.
Sumber: pojoksatu