Meski Formula E Untung KPK Belum Menghentikan Kasus, Novel: Bahaya bagi Pemberantasan Korupsi

Meski Formula E Untung KPK Belum Menghentikan Kasus, Novel: Bahaya bagi Pemberantasan Korupsi

BeritakanID.com - Bekas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyayangkan sikap Komisi Antirasuah yang belum menghentikan dugaan proses korupsi Formula E. Padahal, Jakpro sebagai panitia penyelenggara sudah merilis bahwa lomba balap mobil listrik itu memberi keuntungan Rp6,41 miliar.

Novel sejak awal melihat proses penyelidikan dalam kasus Formula E aneh. “Apalagi setelah membaca temuan dari media Tempo. Kalau untuk kepentingan penegakan hukum, mestinya proses akan berjalan obyektif, jujur, dan profesional,” kata Novel kepada KBA News, Rabu, 9 November 2022.

Dalam perjalanannya, proses penyelidikan Formula E kata Novel tidak mengikuti kaidah yang dibenarkan dalam proses penegakkan hukum. “Yang berkeadilan dan obyektif,” ujarnya.

Novel khawatir Ketua KPK Firli Bahuri mempunyai kepentingan untuk bermain politik dalam dugaan kasus korupsi Formula E. Dia menjelaskan dengan alasan penegakkan hukum, KPK kemudian mengancam orang-orang.

Kondisi seperti yang berjalan saat ini di KPK dalam penanganan dugaan korupsi Formula E berbahaya. “Bagi kepentingan pemberantasan korupsi di Indonesia, karena KPK akan semakin tidak dipercaya masyarakat,” kata dia.

PT Jakarta Propertindo mengatakan keuntungan penyelenggaraan lomba balap mobil listrik Jakarta E-Prix 2022 mencapai Rp6,41 miliar. VP Corporate Secretary Jakpro, Syahcrial Syarief menjelaskan saat ini sedang dilakukan audit laporan keuangan yang dilakukan lembaga independen atau Kantor Akuntan Publik (KAP).

Berdasar laporan inhouse, penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 oleh Jakpro mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 6,41 miliar. “Laba tersebut diatas sudah memperhitungkan semua pendapatan dan beban cash maupun non-cash, termasuk kewajibankewajiban yang masih outstanding sampai dengan 30 September 2022.” kata Syahcrial dalam keterangan di situs resmi Jakpro.co.id, Sabtu, 5 November 2022.
Jakpro memperkirakan hasil audit akan rampung pada akhir tahun 2022. Syahrial menjelaskan keuntungan Rp6,41 miliar sudah dipotong kewajiban-kewajiban. Itu termasuk kepada Jaya Ancol yang dilakukan pada Agustus 2022 lalu.

Jakpro memperlihatkan hasil kajian INDEF yang mengeluarkan hasil riset bahwa penyelenggaraan Formula E membawa dampak langsung terhadap investasi konstruksi. Hal lain yang membawa dampak positif adalah dalam hal operasional penyelenggaraan dan pengeluaran pengunjung.

“Dampak langsung penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 adalah semua agregat pengeluaran yang mengakibatkan terselenggaranya Jakarta E-Prix 2022,” tulis Jakpro dalam pernyataannya.

Hal itu kata Jakpro termasuk komponen dampak langsung terdiri dari investasi konstruksi (capital expenditure), operasional penyelenggaraan (operational expenditure) dan total pengeluaran pengunjung. “Setelah diestimasi maka penyelenggaraan Jakarta E Prix mampu memberikan dampak langsung sebesar Rp 597 miliar,” tulis Jakpro dalam pernyataannya.

INDEF tulis Jakpro merilis penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 juga meningkatkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) DKI Jakarta sebesar 0,105 persen atau setara 2,041 triliun rupiah (Atas Dasar Harga Konstan/ADHK). PDRB dapat meningkat karena adanya aktivitas dan interaksi ekonomi seperti konsumsi masyarakat, investasi, belanja pemerintah dan net ekspor. Dari aktivitas ekonomi tersebut maka menimbulkan dampak runtutan bahkan dampak pengganda terhadap berbagai sektor ekonomi lainnya dari hulu hingga hilir.

Di sisi lain, sektor-sektor yang terkait dengan jasa juga mendapat respon dari aktivitas ekonomi yang terjadi akibat adanya penyelenggaraan Jakarta E Prix. Dampak ekonomi secara total dari penyelenggaran Jakarta E-Prix 2022 tersebut dapat dilihat dari agregasi dampak langsung dan dampak ekonomi. “Sehingga dampak totalnya diestimasi mencapai Rp2,63 triliun,” tulis Jakpro dalam pernyataannya.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP