Duet Anies-AHY dan Harapan Masyarakat

Duet Anies-AHY dan Harapan Masyarakat

BeritakanID.com - Bakal calon Presiden 2024, Anies Baswedan bersama Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini masih terus mengkaji untuk memilih bakal calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies dalam beberapa kesempatan telah menyebutkan sejumlah kriteria untuk mendampinginya sebagai capwares. Setidaknya tiga kriteria bakal cawapres. Pertama, yaitu memberikan kontribusi dalam proses pemenangan. Kedua, membantu memperkuat koalisi dan stabilitas koalisi. Dan ketiga, membantu dalam pemerintahan yang efektif.

Pada Jumat kemarin, 18 Februari 2022, Anies menyebut masih terus mendalami dan mendiskusikan segala sesuatunya mengenai figur cawapres bersama tim kecil yang dibentuk Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

“Secara bertahap kita akan membicarakan pasangan (cawapres). Semua opsi itu terbuka. Dan tentu akan dibahas juga. Saya di fase ini fase kita lihat semua opsi. Kriterianya sederhana, bantu pemenangan, bantu soliditas partai dukungan, dan laksanakan tugas nantinya di pemerintahan,” ungkap Anies menerangkan seputar cawapres yang bakal mendampinginya.

Dengan begitu, jelas bahwa Anies tak hanya memilih bakal cawapres yang bisa meningkatkan suara untuk membantu pememangan di Pilpres 2024. Lebih dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menekankan pentingnya sosok cawapres yang dapat membawa misi perubahan dan perbaikan untuk Indonesia.

Harapan masyarakat

Nama-nama sosok bakal cawapres pendamping Anies Baswedan belakangan ini banyak beredar di masyarakat. Dari mulai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ahmad Heryawan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, hingga Andika Perkasa.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mencermati duet Anies dan AHY dinilai yang paling potensial memenangkan Pilpres 2024.

Jamiluddin memandang hal tersebut terlihat dari hasil simulasi pasangan capres-cawapres yang dilakukan beberapa lembaga survei yang kredibel. Duet Anies-AHY bersaing ketat dengan duet lainnya seperti Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto-Puan Maharani atau Ganjar-EricK Thohir atau Prabowo-Muhaimin Iskandar.

Duet Anies-AHY elektabilitasnya cenderung naik, sementara duet lainnya cenderung statis. Kecenderungan itu tampaknya akan semakin meningkat seiring semakin intensnya Anies dan AHY melakukan kerja-kerja politik.

“Meroketnya duet Anies-AHY diperkirakan karena kejenuhan masyarakat atas kondisi sosial, ekonomi, dan politik saat ini di Tanah Air,” terang Jamiluddin dalam keterangannya kepada KBA News, Sabtu 19 November 2022.
Mantan Dekan IISIP Jakarta itu menilai sebagian besar masyarakat bahkan sudah banyak yang apatis dengan kondisi bangsa saat ini. Di antara mereka sudah tidak yakin lagi ada perubahan dengan pendekatan pembangunan saat ini.

Sebagian masyarakat pun tampaknya berharap banyak kepada Anies-AHY untuk mengubah keadaan. Misi perubahan yang diusung Anies dinilai sejalan dengan harapan sebagian besar masyarakat.

Jadi, Anies-AHY dianggap sebagai pasangan yang dapat membawa perubahan di Indonesia. Harapan itu kiranya yang membuat Anies-AHY dielu-elukan masyarakat.

Jamiluddin mengamati persepsi masyarakat itu juga sesuai dengan slogan Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat. Slogan itu terlihat diterapkan para kadernya, sehingga rakyat berharap banyak kepada AHY dan Demokrat.

Perpaduan perubahan dan berkoalisi dengan rakyat menumbuhkan harapan yang besar kepada Anies-AHY. Kiranya hal itu yang membuat sebagian besar rakyat menilai duet Anies-AHY akan mampu membawa perubahan untuk kesejahteraan yang berkeadilan.

Karena itu, bagi Jamiluddin, sudah saatnya Partai NasDem, Demokrat, dan PKS untuk mengusung Anies-AHY. Pasangan ini dinilai jauh lebih potensial bila dibandingkan duet Anies dengan bakal cawapres lainnya.

“Karena itu, diperlukan pendekatan khusus kepada PKS agar rela menarik kadernya dari keinginan menjadi cawapres Anies,” tutur Jamiluddin.

Menurut dia, hal itu diperlukan agar duet Anies-AHY dapat ikut berkontestasi dalam ajang Pilpres 2024 untuk memenuhi harapan sebagian besar masyarakat Indonesia. Setidaknya gelombang keinginan perubahan dari masyarakat dapat diakomodir duet Anies-AHY.

Kini, semua kembali pada Anies bersama tim kecil perwakilan Partai NasDem, Demokrat, PKS untuk memilih bakal cawapres. Siapakah yang bakal dipilih?

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP