BeritakanID.com - Dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden tidak hanya datang dari rakyat biasa. Dorongan juga datang dari kalangan ahli tarekat.
Tak tanggung, Mursyid Tarekat Idrisiyyah, Syekh Akbar Muhammad Fathurahman misalnya secara terang-terangan mendukung Anies dan bahkan mengajak ribuan jamaahnya mendoakan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut agar terpilih pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
“Lima tahun Pak Anies jadi gubernur. Terasa hasilnya. Beda hasilnya. Alhamdulillah,” katanya, seperti terlihat dari video singkat yang tengah viral.
Dia mengingatkan memilih pemimpin itu harus yang sudah terbukti berpengalaman.
“Jadi kita akan dukung. Akan kita doakan mudah-mudahan 2024 punya pemimpin yang lebih baik,” katanya yang langsung diaminkan ribuan jamaahnya.
“Namanya siapa? Pak Anies Rasyid Baswedan,” sambungnya yang tampak memakai serban dan baju serba putih dengan dibalut jubah hitam ini.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh sufi berkacamata ini juga mengatakan dalam alam demokrasi semua bebas untuk memilih calon pemimpin yang dianggap terbaik. Namun, dia mengingatkan jangan sampai saling menjelekkan.
“Bebas memilih tapi jangan menjatuhkan yang kita tidak pilih. Itulah ajaran Islam. Itulah ajaran yang terhormat. Hormati manusia siapapun juga. Karena Allah yang menciptakannya. Jangan sekali-kali mem-bully. Jangan sekali-kali menjatuhkan nama baiknya. Karena itu adalah ciptaan Allah. Manusia diciptakan oleh Allah Swt,” paparnya.
Dalam kunjungannya ke Tasikmalaya pada Sabtu akhir pekan kemarin, Anies juga menyambangi Pondok Pesantren Idrisiyyah dan diterima langsung oleh Syekh Akbar.
Anies mendapat sambutan luar biasa di zawiyah pusat tarekat yang menjadi anggota Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (Jatman), yang merupakan Badan Otonom Nahdlatul Ulama tersebut.
Disambut shalawat badar, Anies begitu dielu-elukan ribuan kaum tarekat tersebut. Namun, seperti dilihat dari akun Youtube @FIRASAT HATI, Anies tampaknya tidak lama di lingkungan pesantren tersebut. Setelah berbincang-bincang dengan Syekh Akbar di masjid nan megah milik pesantren, Anies kemudian meninggalkan pondok tersebut.
Sumber: kba