BeritakanID.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari partai NasDem, Anies Baswedan melakukan safari politik ke Kota Medan, Sumatera Utara, pekan lalu. Dalam kegiatan itu, Anies bersilahturahmi kepada keluarga besar Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia di wilayah (PGIW) Sumatera Utara (Sumut).
“Senang bisa berdialog dengan keluarga besar Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Wilayah (PGIW) Sumatera Utara pada acara Temu Ramah Kebangsaan kemarin,” kata Anies seperti dilihat KBA News melalui Instagram @aniesbaswedan, Senin, 7 November 2022.
Anies menceritakan, pengalamannya ketika bertugas di DKI Jakarta. Ia mengatakan sebagai pemimpin berkewajiban untuk menjangkau semua kalangan masyarakat tidak boleh ada deskriminasi.
“Berbagi cerita pengalaman saat kami bertugas memimpin di DKI Jakarta. Sebagai pemimpin berkewajiban menjangkau semua pihak. Tidak boleh ada diskriminasi, kami harus menjangkau semuanya,” tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Rektor Universitas Paramadina itu menjelaskan, latar belakangan suku hingga agama masyarakat boleh berbeda. Namun, keberagaman itu bisa disatukan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga
“Keberagaman itu fakta, persatuan harus diperjuangkan. Latar belakang kita boleh beda-beda. Asal usul kita bisa beda-beda, kita dilahirkan sebagai suku/agama berbeda-beda, tapi yang mempersatukan adalah tujuan kita. Kita sama-sama ingin ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Anies.
Anies menuturkan, selama dirinya memimpin di Jakarta selalu mengikhtiarkan kebersamaan dan saling menghormati antar umat. Hal ini bertujuan untuk, memberikan rasa tenang, aman, nyaman dan teduh di Jakarta.
“Kita bersatu karena ingin ada keadilan, itulah yang kami ikhtiarkan selama lima tahun bertugas di Jakarta, apapun latar belakang warganya kami hormati, karena tujuannya satu, Jakarta yang aman, nyaman, tenang teduh memberikan kesetaraan semua,” demikian Anies Baswedan.
Sumber: kba
