Bikin Heboh Setiap Kunjungan Daerah, Rocky Gerung: Rakyat Ingin Anies Pimpin Perubahan

Bikin Heboh Setiap Kunjungan Daerah, Rocky Gerung: Rakyat Ingin Anies Pimpin Perubahan

BeritakanID.com - Kerelaaan  dan kegairahan rakyat menyambut kedatangan Anies Baswedan ke daerah-daerah menunjukkan dengan jelas bahwa rakyat menginginkan perubahan. Mereka ingin Anies memimpin perubahan dari rezim sekarang.

Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan hal itu dalam podcas bersama dengan wartawan senior dari Forum News Network (FNN) Hersubeno Arif, tadi malam.

Mereka menanggapi sambutan rakyat yang luar biasa terhadap kunjunan Anies ke beberapa daerah dan terbaru ke Ciamis dan Tasikmalaya.

Video yang berdurasi sekitar 21 menit berjudul Di Jawa Barat Anies Kembali Bikin Heboh, Suara Oposisi Dominasi Caketum PP Muhamamdiyah itu sudah ditayangkan lebih dari 150.000 kali, disukai oleh sekitar 6.000 dan dikomentari oleh sekitar 1.600 orang.

“Beberapa waktu lalu, saya berkujung ke Tasikmalaya. Di sepanjang jalan banyak terpasang spanduk yang bertuliskan: Terima kasih Pak Jokowi atas BLT-nya. Ternyata sambutan kunjungan Anies menunjukkan bahwa spanduk itu semu hanya dibuat oleh panitia aparat pemerintah atau oleh buzzer yang tujuannya menjilat atau terima bayaran,” kata Rocky sambil tertawa.

Tidak ada Hubungan
Ini, tambah laki-laki yang mendapat julukan Presiden Akal Sehat, tidak ada hubungannya dengan Ambang Batas (Threshold) Calon Presiden atau partai politik apapun. Anies paham itu.

Walaupun ketentuan menyebutkan harus ada Ambang Batas dan peran partai tetapi dia bermain dengan relawan, yang sebagan besar terbentuk secara sukarela dan keikhlasan mendukung tanpa mengharapkan imbalan materi.
Memang betul, tambahnya, NasDem memberikan jalan bagi Anies untuk mencalonkan diri. Tetapi rakyat juga mempunyai kehendak sendiri. Surya Paloh menghendaki Anies melakukan kesinambungan (Continuity) tetapi rakyat menghendaki Perubahan (Change). Apakah  NasDem mampu untuk meredam kehendak rakyat itu?

“Saya pikir tidak bisa. NasDem nampaknya akan kalah. Walaupun Anies nampaknya piawai memainkan peran di antara kedua desakan itu.”

Memang terlihat kesan, Jokowi ingin menghambat Anies. Dia pun memainkan kartu NasDem, sebab bagaimana pun juga partai itu dan Surya Paloh sendiri punya banyak komorbid politik yang bisa saja dimainkan oleh Jokowi. Tetapi, kata mantan Staf pengajar Falsafat UI itu, Jokowi tidak bisa memainkan kartunya itu di tingkat rumput. Dia nampaknya seperti kehilangan momen untuk menghambat gerak maju popularitas Anies.

Yang juga menarik, Tamikmalaya dan Ciamis, bahkan seluruh Jawa Barat adalah daerah Gerindra. Dalam pemilu dan Pilpres 2019, mereka menang besar di sana. Kondisi di kedua daerah itu menunjukan bahwa persaingan pribadi akan terjadi antara Prabowo dan Anies. Persaingan mereka mengalahkan persaingan antara NasDem dengan Gerindra. Nampaknya Anies lebih populer dibandingkan dengan Prabowo di Jawa Barat sekarang.

“Sambutan meriah dan massal yang terima Anies itu pasti lebih besar dari yang diterima Prabowo jika dia datang ke sana. Saya melihat, di kalangan rakyat sudah terbentuk bahwa Prabowo cuma merupakan perpanjangan (ekstensi) Jokowi saja. Jadi, kita semua bsa berkesimpulan, bahwa rakyat itu menghendaki antitesa yatu perubahan bukan perpanjangan,” demikian Rocky Gerung.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP