BeritakanID.com - Eks anggota Komnas HAM periode 2012-2017, Muhammad Nurkhoiron menilai, tuduhan radikal dan intoleran pada Anies Baswedan adalah berlebihan dan tanpa bukti apapun.
“Itu berlebihan menurut saya. Karena tidak melihat dari fakta yang dilakukan atas kinerja Pak Anies selama lima tahun atau selama dia bekerja,” katanya kepada KBA News, Kamis, 24 November 2022.
Menurutnya, tuduhan tersebut hanya serangan politik yang ingin menjatuhkan mantan Rektor Universitas Paramadina itu agar nanti tak bisa jadi Presiden Indonesia di 2024. “Itu biasalah permainan politik,” jelasnya.
Ia pun menyinggung soal respons Anies Baswedan setelah adanya tuduhan radikal dan intoleran tersebut. Menurutnya, Anies tak pernah membalas hal itu dan cenderung tetap menyampaikan hal yang positif.
“Justru merespons secara positif melalui kerja-kerja riil untuk menghilangkan tuduhan itu. Untuk menunjukkan bahwa dia bisa berada di tengah dan bisa bersikap adil bagi semua warga,” katanya.
Menurutnya, mereka yang menuduh tersebut dimungkinkan tidak kenal dengan Anies Baswedan secara langsung dan mendalam.
“Sehingga tidak bisa melihat sosok Anies yang sesungguhnya. Itulah persepsi yang memperlihatkan seolah-olah dia itu bagian dari kelompok kanan, hanya mementingkan kelompok tertentu dan seterusnya. Itu hanya persepsi dan keliru,” ujarnya.
Sumber: kba