BeritakanID.com - Tuduhan politik identitas terhadap Gubernur Anies Baswedan terus dibantah oleh banyak pihak. Termasuk juga oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad.
Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan STAI Muhammadiyah itu mengatakan, tuduhan tersebut salah alamat karena Anies Baswedan adalah sosok yang sangat moderat.
“Ya (tuduhan politik identitas) terbantahkan sama sekali. Pak Anies itu orang moderat, sangat,” katanya kepada KBA News, Jumat, 14 Oktober 2022.
Hal itu pun, lanjut dia, tak hanya terbantahkan oleh retorika saja. Namun fakta kepemimpinan Anies Baswedan selama lima tahun di Ibu Kota.
Menurutnya, Anies mampu menjaga kondusivitas di Jakarta hingga akhirnya menjadi aman dan damai tanpa konflik. “Sangat bagus, tidak ada konflik. Dan Pak Anies berlaku adil terhadap semua agama,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi juga menilai, politik identitas yang disematkan pada Anies oleh beberapa kelompok hanya tuduhan tanpa dasar.
“Saya sepakat dengan apa yang disampaikan para pemuka agama baik yang dari Katholik, dari Hindu, atau dari pemuka masyarakat yang lain, bahwa sebenarnya itu (politik identitas) terlalu mengada-ada, jadi stempel itu kan tanpa dasar,” katanya kepada KBA News.
Ia menilai, Anies Baswedan justru jauh dari politik identitas jika diartikan sebagai hanya memihak pada satu kelompok saja. Buktinya, kata dia, Anies mampu menjadi pemimpin semua lapisan masyarakat di Ibu Kota tanpa memandang agama.
“Beliau itu kan jadi payung untuk seluruh warga DKI, tanpa membeda-bedakan, tanpa melihat statusnya, apa agamanya, apa sukunya, apa bangsanya apa. Beliau kan tidak pernah lihat itu, yang beliau lihat pemimpin DKI itu adalah dimana ada masalah beliau langsung mencarikan solusi dan atasi,” ujarnya.
Sumber: kba
