Gus Choi: Partai Nasional Demokrat Umumkan Bacapres Besok, Partai Lain Menyusul

Gus Choi: Partai Nasional Demokrat Umumkan Bacapres Besok, Partai Lain Menyusul

BeritakanID.com - Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai Nasional Demokrat (NasDem) Wilayah Jawa 1 (Banten, DKI), Effendy Choirie mengakui partainya akan menggelar agenda pengumuman Bacapres 2024 besok Senin, 3 Oktober 2022.

Pria akrab disapa Gus Choi itu mengatakan pengumuman Bacapres NasDem menjadi agenda utama partainya. “Agenda besok hanya pengumuman Bacapres saja. Partai lain menyusul,” kata Gus Choi kepada KBA News, Ahad, 2 Oktober 2022.

Gus Choi memberi petunjuk bahwa nama Bacapres itu adalah nama tunggal dari tiga nama yang direkomendasikan di Rakernas NasDem pada 15-17 Juni silam. “Salah satu dari keputusan Rakernas (tiga nama),” ujar Gus Choi.

Redaksi KBA News menerima undangan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang bakal mengumumkan bakal calon presiden 2024 di DPP Partai NasDem, Ballroom Lt. 4 NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat besok Senin, 3 Oktober 2022. Politikus NasDem Bestari Bagus mengakui bakal menghadiri agenda partainya besok.

Isu beredar sebelumnya mengatakan bahwa NasDem bakal mengumumkan Bacapres pada 10 November mendatang. Bestari beralasan partainya memajukan pengumuman untuk menjawab siapa figur utama yang bakal diusung partainya di Pilpres 2024.

“Desakan teman-teman koalisi tentang siapa nama 1 calon harus segera dijawab. Maka besok diumumkan. Untuk memberi kepastian kepada partai calon mitra koalisi,” kata Bestari kepada KBA News, Ahad, 2 Oktober 2022.

Ketika ditanya apakah nama yang bakal diusung NasDem sebagai Bacapres adalah Anies Baswedan, politikus senior itu menjawab diplomatis. “Besok lah. Agenda besok hanya mengumumkan Bacapres dari Partai NasDem,” ujar dia.

Bestari  menegaskan sebagai pribadi dirinya lebih memilih Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Namun dia memberi kebebasan kepada Ketua Umum Surya Paloh untuk menentukan pilihannya.

Rakernas Partai NasDem pada 15-17 Juni 2022 merekomendasikan tiga nama bakal calon presiden. Ketiga nama itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.

Bestari mengaku ketiga nama rekomendasi partainya masih bertahan. “Sesuai hasil Rakernas Partai NasDem,” kata Bestari kepada KBA News, Rabu, 28 September 2022.
Dari ketiga nama tersebut kata Bestari ada yang masih berstatus sebagai Panglima TNI dan Gubernur Jawa Tengah. “Hanya Anies Baswedan yang bebas. Selaku pribadi saya berharap yang diputuskan Anies. Mendekati waktunya. Meski begitu kita memberi hak prerogatif kepada Ketum Surya Paloh untuk memutuskan,” kata Bestari.

Bestari menjelaskan pembahasan koalisi dengan partner partai politik masih terus berlangsung. Intinya katanya NasDem dan calon-calon partner koalisi masih terus menyatukan frekuensi. Partai katanya tidak ingin terjebak dengan rutinitas kekuasaan. Dalam menggagas koalisi, NasDem katanya sedang menginventarisir hal-hal yang menjadi perhatian nasional.

Hal-hal itu kata Bestari seperti pembangunan fisik maupun non fisik. Permasalahan bangsa, polarisasi di tengah masyarakat diupayakan agar bisa ditekan juga menjadi pembahasan. “Kita juga tidak berpikir harus kader internal. Di luar katanya masih banyak figur-figur berpotensi.

Khusus Anies kata Bestari memiliki keistimewaan sendiri. Hal utama dimiliki Anies kata dia adalah pada gaya kepemimpinannya. Dia membagi tiga faktor yang menjadi kelebihan utama orang nomor satu di Ibu Kota. Pertama sangat jarang di republik ini di pemerintahan tingkat provinsi maupun kabupates kota bisa meraih lima kali prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) beruntun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Faktor kedua yang menjadi keistimewaan Anies adalah seorang komunikator yang baik. Dia mencontohkan pada masa kepemimpinan Anies, kehidupakn kemajemukan di DKI berjalan dengan damai. “Faktor ketiga adalah Anies seorang nasionalis sejati. Itu bisa ditunjukkan di dalam kehidupan beragama dia (Anies) bisa mendudukkan dirinya sebagai pemimpin yang bukan hanya berpihak pada satu golongan tapi semua,” ujar Bestari.

Prasyarat lain bakal calon presiden NasDem kata Bestari adalah mampu melanjutkan pembangunan atau garis pembangunan dari presiden terdahulu. Waketum NasDem Ahmad Ali kata Bestari pernah mengatakan bahwa pembangunan di Indonesia harus berkelanjutan.

Perencanaan pembangunan di Indonesia ujar Bestari dihasilkan dari diskusi panjang antara partai-partai politik di Senayan. “Bersama dengan para menteri. Jadi kalau kita sudah mengetahui ada calon yang tidak mau melanjutkan hal-hal yang sudah dipondasikan presiden, kita berpikir dua kali,” ujar dia.

Santer beredar bahwa NasDem bakal mengusung calon presiden bersama partai koalisi pada 10 November 2022. Ketua DPP NasDem Zulfan Lindan memberi sinyal partainya bakal membuat hajatan besar pada momen yang bertepatan dengan hari pahlawan tersebut. “Kita tunggu paling tidak 10 November ini. Kalau 10 November ini juga lewat, wah ini berarti ada pertimbangan dan perhitungan lain, apa yang tadi diprediksi oleh Mas Adi Prayitno,” kata Zulfan Lindan dalam podcast unpacking Indonesia bersama pengamat politik Adi Prayitno pada 14 September silam.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP