BeritakanID.com - Hasil survei Populi Center termutakhir yang menempatkan Anies Baswedan pada posisi kedua setelah Ganjar Pranowo dengan perbedaan suara sangat tipis, tentu berita baik. Namun, perjalanan masih panjang bagi Anies untuk melangkah lebih jauh mengikuti Pilpres 2024.
“Perjalanan masih panjang. Yang terpenting mendapatkan tiket lebih dulu saja. Setelah tiketnya sudah ada dan mendaftarkan ke KPU sebagai capres, ya itu baru kita lihat pergerakan elektabilitas Mas Anies selanjutnya,” kata pendiri Kedai Kopi, Hendri Satrio kepada KBA News, Kamis 27 Oktober 2022.
Tiket tersebut sangat penting mengingat presidential threshold adalah 20 persen. Artinya, Anies tak bisa hanya diusung oleh Partai NasDem.
Dengan demikian, NasDem perlu teman koalisi agar kelak secara resmi bisa mendaftarkan Anies dan pasangannya ke KPU. Sejauh ini, Partai Demokrat dan PKS berpeluang besar turut mendukung Anies.
Di sisi lain, kini mulai dibahas bakal calon wakil presiden pendamping Anies oleh ketiga partai politik tersebut. Lantas apa syaratnya agar kesolidan ketiga parpol tersebut tetap terjaga terkait pilihan nama bacawapres tersebut?
“Kalau menurut saya ya harus konsisten bahwa hanya Mas Anies yang berhak menentukan cawapres seperti pernyataan NasDem, soal cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Mas Anies kan,” ujar dia.
Pada Rabu 26 Oktober 2022, lembaga survei Populi Center mengungkap temuan baru dalam survei yang dilakukan pada 9-17 Oktober 2022. Survei ini dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan total 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga
Saat masyarakat ditanya siapakah yang akan dipilih apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini, hasilnya, posisi Anies Baswedan terpaut tipis di bawah Ganjar Pranowo.
Anies meraih 29,2 persen suara. Sedangkan Ganjar 29,7 persen suara. Sementara itu, pada urutan ketiga yaitu Prabowo Subianto meraih 27,6 persen. Adapun 12,3 persen responden belum memutuskan calon yang akan dipilih dan sebesar 19,3 persen menolak menjawab pertanyaan.
Jika dilihat dalam tiga periode waktu survei selama 2022, Populi merekam lonjakan angka yang diraih Anies Baswedan. Pada Maret lalu, Anies mendapat suara 18,6 persen dan 22,3 persen pada Juli.
Nasib sebaliknya dialami Prabowo. Elektabilitasnya terekam menurun dalam tiga periode waktu survei tahun ini. Pada Maret lalu, Ketum Gerindra ini meraih 16,6 persen suara dan 12,7 persen pada Juli.
Dalam hal elektabilitas calon wakil presiden, Ridwan Kamil meraih 17,1 persen suara, disusul Sandiaga Uno meraih 15,8 persen suara, dan posisi ketiga Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 12,3 persen suara.
Sementara itu, ketika masyarakat ditanya mengenai pengusungan Anies Baswedan oleh Partai NasDem sebagai bagian dari koalisi pemerintaha saat ini, sebesar 41,9 persen masyarakat menilai tindakan itu etis, sebesar 20,2 persen menganggap tindakan tersebut tidak etis, dan 37,9 persen menolak menjawab pertanyaan itu.
Sumber: kba