BeritakanID.com - Anies Baswedan diteriaki ‘presiden’ tapi langsung dihentikan pihak panitia.
Momen Anies Baswedan diteriaki ‘presiden’ itu terjadi dalam acara peringatan HUT ke-62 Karang Taruna dan Bulan Bakti Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta.
Acara itu digelar di Perkampungan Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu 9 Oktober 2022.
Saat itu, Gubernur DKI Jakarta tersebut hendak menyampaikan sambutan di awal acara.
Tepatnya setelah pembawa acara menyebutkan permintaan kepada Anies untuk memberikan sambutan.
Mendengar hal itu, hadirin langsung menggaungkan yel-yel Anies ‘presiden’.
“Presiden…presiden…presiden…” sorak karang taruna yang hadir pada acara tersebut, dikutip pojoksatu.id dari disway.id.
Akan tetapi, yel-yel itu langsung dihentikan oleh panitia yang mengenakan baju batik serupa dengan Anies.
“Karang taruna, tolong ditahan,” kata panitia acara.
Mendengar kata tersebut, para karang taruna pun langsung menghentikan yel-yel tersebut.
Lalu, apa tanggapan Anies Baswedan diteriaki ‘presiden’?
“Ya, biasa saja,” ucap mantan Mendikbud itu.
Anies Baswedan sendiri sudah dideklarasikan sebagai capres Nasdem untuk Pilpres 2024 mendatang.
Usai ditetapkan jadi capres Nasdem, Anies langsung melakukan safari politik.
Tujuan pertamanya adalah ke kantor DPP Partai Demokrat dan bertemu langsung dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY disebut-sebut sebagai kandidat yang akan dipilih Anies untuk jadi pendampingnya sebagai cawapres.
Bahkan dalam kesempatan itu, AHY ‘pamer’ relawan Anies-AHY kepada mantan pesaingnya di Pilkada DKI 2017 lalu itu.
Selanjutnya, Anies juga melakukan safari politik ke kediaman Habib Rizieq Shihab.
Akan tetapi, baik Anies maupun kubu HRS membantah bahwa ada pembicaraan soal Pilpres 2024 dalam pertemuan tersebut.
Untuk diketahui, basis massa PA 212 selama ini menjadi salah satu pendukung Anies dan ikut mengantarkan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno mengalahkan pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Sementara, waktu Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta hanya tinggal hitungan hari.
Dalam 7 hari mendatang, ia akan digantikan Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan.
Sumber: pojoksatu