BeritakanID.com - Akademisi Cross Culture, Ali Syarief mendesak Komnas HAM turun tangan mengusut adanya aspek kekerasan yang dilakukan oleh aparat dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur.
“Ini KomNas HAM hrs ikut menela'ah, menjelaskan aspek kekerasan yg dilakukan oleh aparat,” ujarnya dalam akun twitternya, Senin, (3/10/2022).
Menurutnya, dalam video yang beredar nampak polisi dan tentara berseragam hijau memukul dengan pentungan, menendang dan menembak gas air mata.
“Lebih dari 200 orang korban meninggal?. Terlihat di rekaman video bukan bentrok antar suporter. Yg ada polisi dan tentara berseragam hijau memukul dg pentungan, menendang dan Gas Air Mata,” ucapnya.
Diketahui, pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam berakhir duka.
Aremania yang tidak puas dengan kekalahan tim kesayangannya di kandang sendiri menyerbu ke lapangan sehabis peluit panjang dibunyikan.
Untuk menindaki aksi para suporter tersebut, pihak keamanan menembakkan gas air mata yang akhirnya menimbulkan korban jiwa.
Sumber: fajar