BeritakanID.com - Selama kurun waktu lima tahun terakhir Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengoperasikan 102 kios air dan menyediakan 40.800 m3 air bersih untuk 20 ribu keluarga di Jakarta.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mensosialisasikan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 21 September 2022.
“Kita menyediakan lebih dari 102 kios air untuk memastikan bahwa kampung kampung yang di sana sulit air bisa mendapatkan suplai air bersih,” kata Anies.
Pemprov DKI akan terus memperluas layanan penyediaan air bersih serta memutus swastanisasi air dengan menambah sebanyak 100 kios pada tahun 2022.
Di samping itu, pihaknya telah memperluas dan meratakan akses air bersih dengan harga terjangkau yakni memberikan subsidi atas air bersih sebesar Rp 3.500 per m3, dari harga sebelumnya mencapai 32.000 per m3.
Selain itu, mentransformasikan limbah cair dan air baku menjadi air bersih yang disalurkan kepada 9.700 penduduk di Jakarta, serta mengoperasikan 10 Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang telah mengcover 90% area kepulauan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, penyediaan air bersih ini akan terus berlanjut untuk memastikan tersedianya air bersih bagi warga Jakarta baik di daratan maupun di Kepulauan Seribu.
“Layanan Air bersih ini juga salah satu yang kita dorong untuk memastikan bahwa di Jakarta ada air bersih. Mudah mudahan tahun depan dengan pengelolaan air sepenuhnya ada di PDAM harapannya nanti ini bisa sepenuhnya bergerak lebih cepat,” terangnya.
Sumber: kba