Soal Tuduhan Politik Identitas kepada Anies, Pendeta Donald Sendow: Salam Waras dan Cerdas

Soal Tuduhan Politik Identitas kepada Anies, Pendeta Donald Sendow: Salam Waras dan Cerdas

BeritakanID.com - Anies Baswedan adalah salah satu tokoh yang paling berpotensi menjadi Presiden di 2024 nanti. Elektabilitas yang moncer, prestasi yang nyata, juga didukung dengan beberapa partai politik yang dipastikan akan meminangnya dalam pesta demokrasi nanti.

Kenyataannya itu pun membuat kelompok-kelompok yang tak suka dengan orang nomor satu di Ibu Kota tersebut gerah. Mereka melakukan berbagai bagai cara agar opini publik terbentuk hingga melihat negatif sosok mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Salah satu yang kembali nyaring saat ini adalah tuduhan Anies Baswedan sebagai sosok yang melakukan politik identitas.

Pendeta Donald Sendow menilai, tuduhan tersebut adalah tak mendasar dan tanpa bukti sedikitpun.

Ia pun mengatakan, dirinya tak khawatir dengan hal tersebut. Itu karena, kini masyarakat sudah waras dan cerdas. Bisa menilai secara langsung Anies Baswedan dalam kepemimpinannya di Ibu Kota.

“Salam waras, salam cerdas,” katanya kepada KBA News, Jumat, 23 September 2022.

Menurut pria yang kini jadi wakil ketua umum BRANI 1 itu, penyebutan politik identitas kini memang sudah mulai digaungkan oleh mereka yang tak suka pada suami Fery Farhati itu.
Hal itu, lanjut dia, karena Anies Baswedan sudah menyatakan bersedia maju menjadi Capres 2024 dan juga ada partai politik yang akan mengusungnya nanti.

“Bagi lawan-lawan politik yang menyebut dan melabeli Anies Baswedan sebagai Bapak Politik Identitas, anda sedang melakukan pembunuhan karakter kepada seseorang, kepada individu orang tersebut, kepada pribadinya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, dalam kepemimpinannya di Jakarta, Anies Baswedan sudah membuktikan bahwa ia tak seperti yang dituduhkan selama ini.

Menurutnya, Anies adalah sosok yang menjunjung toleransi antarumat beragama. Dan itu, kata dia, yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini.

“Sekarang setelah 5 tahun Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta, sebagai seorang gubernur, sebagai seorang pemimpin, apakah dia memainkan politik identitas?” tanya dia.

“Kembali saya menekankan sebaiknya jangan menilai seseorang dari kata orang. Lihat dan pahami jalan pikiran seseorang dari apa yang dia perbuat,” ujarnya.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP