BeritakanID.com - Jumlah kekayaan Hasnaeni Moein dipertanyakan publik. Perempuan yang akrab disapa Wanita Emas ini pernah mengaku bisa menyiapkan uang kampanye Rp50 miliar.
Uang Rp50 miliar pernah dianggapnya sedeqah ketika tahun 2016-2017 lalu. Tentu menjadi pertanyaan berapa total kekayaan Hasnaeni Moein, pengusaha bidang kontraktor dan energi ini.
Kepada wartawan di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2016) dia mengatakan bisa menyiapkan uang kampanye Rp50 miliar yang berasal dari uang pribadinya.
Dalam setiap acara blusukan pada masa 2016 itu, Hasnaeni selalu membagi-bagikan uang dan bahan pokok ke warga.
Dan faktanya saat gagal menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni meyakinkan bahwa uang yang telah dikeluarkan tidak akan sia-sia. Hasnaeni menganggap itu sedeqah untuk masyarakat.
“Itu kan 2,5 persen infaq ya. (Wartawan) bisa menghitung Rp50 miliar itu 2,5 persen dari berapa. Kekayaan saya lumayan banyak ya,” ujar Hasnaeni Moein saat itu soal kekayaannya.
Diperkirakan, total kekayaan Hasnaeni Moein ini mencapai Rp2 triliun jika dia mengasumsikan Rp50 miliar hanya 2,5 persen dari hartanya.
Rumah Hasnaeni Moein Mau Disita
Hasnaeni Moein, melapor ke Polda Metro Jaya pada Rabu (14/9) malam. Hasnaeni mengaku menjadi korban mafia tanah.
Kasus ini berawal saat Hasnaeni meminjam uang kepada sebuah PT pada 2015. Saat itu ia meminjam uang hingga puluhan miliar rupiah.
“Kami pinjam sebesar Rp 15 miliar sama Rp Rp 7 miliar,” kata Hasnaeni kepada wartawan, Kamis (15/9/2022).
Hasnaeni mengatakan, dalam proses peminjaman ini, kedua pihak menyepakati sistem Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Saat itu, dia menjaminkan sertifikat rumahnya sebagai agunan kepada PT tersebut.
Namun Hasnaeni mengaku PT tersebut secara sepihak mengubah PPJB itu menjadi AJB (Akta Jual Beli).
Hasnaeni mengaku tidak pernah ada perjanjian perihal akta jual beli sertifikat rumahnya seperti yang dilakukan pelaku.
“PT ini saya tidak paham tiba-tiba dibuatkan akta jual beli. Akta jual beli ini kita proses ke Bareskrim sejak tahun 2016, tapi sampai hari ini tuh belum ada penyelesaian,” jelasnya.
Tiba-tiba, rumah Hasnaeni Moein yang berlokasi di Lebak Bulus, Jaksel, disita Pengadilan Negeri Jaksel.
Hasnaeni mengaku tidak pernah dipanggil PN Jaksel untuk menghadiri persidangan.
“Saya ini belum pernah merasa dipanggil oleh PN untuk sidang dengan pihak mereka. Kok tiba-tiba saya dipanggil sidang keputusan untuk eksekusi?” tutur Hasnaeni Moein.
Hasnaeni lalu melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (14/9) malam.
Dia melaporkan pria berinisial AB selaku pimpinan PT tersebut.
“Yang diduga dipalsukan itu AJB saya yang dia lakukan membalikkan nama ke BPN tanpa sepengetahuan saya dan melakukan penurunan hak dari sertifikat menjadi hak guna bangunan,” katanya.
“Jadi awalnya kita hanya membuat PJJB gantung namanya sebagai jaminan yang kita berikan kepada mereka. Tapi itu dijadikan jual beli oleh mereka,” katanya.
“Sebab, saya tidak pernah merasa menjual rumah saya dan tidak pernah merasa membalikkan nama sertifikat rumah saya atas nama mereka,” tambahnya lagi.
Laporan dari Hasnaeni ini telah diterima pihak Polda Metro Jaya dengan nomor registrasi LP/B/4748/X/2022/SPKT POLDA METRO JAYA.
Laporan soal salah satu kekayaan Hasnaeni Moein ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Sumber: pojok