BeritakanID.com - Ketua Umum Bersama Anies Menuju Indonesia 1 (BRANI 1) Noldy Pratasis mengatakan, meski penjegalan terhadap Anies Baswedan terus dilakukan, hal itu tak akan mempengaruhi Anies dan partai politik yang ingin mengusungnya sebagai Capres 2024.
“Anies Baswedan sangat tangguh untuk dikalahkan, berbagai cara mereka lakukan agar Anies Baswedan tidak bisa ikut dalam pesta demokrasi 2024,” katanya kepada KBA News, Jumat, 30 September 2022.
Ia menyoroti soal dilaporkannya Anies Baswedan ke Bawaslu kemarin karena dinilai melakukan pelanggaran kampanye. Menurutnya, hal tersebut adalah hanya mencari-cari kesalahan Anies Baswedan saja. “Ini biasa di dalam politik untuk mencari-cari suatu kesalahan,” jelasnya.
Sebelumnya, Anies dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran aturan kampanye setelah Tabloid KBA Newspaper ditemukan di salah satu Masjid di Malang, Jawa Timur. Laporan itu dilayangkan oleh Koordinator Nasional Sipil Peduli Demokrasi (Kornas SPD).
Namun, kemarin Bawaslu memutuskan tak menindaklanjuti laporan tersebut. “Laporan pelapor belum terdapat dugaan pelanggaran Pemilu karena belum ada peserta Pemilu yang ditetapkan KPU,” kata anggota Bawaslu Puadi, di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan, semua pihak harus mematuhi tahapan pemilu. Ia mengatakan, laporan itu tidak ditindaklanjuti. “Laporan tersebut tidak ditindaklanjuti,” ujarnya.
Selain itu, Noldy Pratasis juga mengomentari soal tuduhan politik identitas pada Anies Baswedan oleh beberapa pihak. Ia menilai, hal tersebut hanya alat untuk menjatuhkan mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
“Menggunakan politik identitas dari kubu lawan sengaja dilakukan untuk menjatuhkan Anies Baswedan. Di Pilpres 2024 tidak berlaku lagi. Karena rakyat sudah sangat cerdas, bahwa Anies pemimpin sangat toleran. Lima tahun jadi gubernur DKI kotanya sangat nyaman dan aman,” ujarnya.
Sumber: kba