BeritakanID.com - Ketua Pengurus Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) DKI Jakarta, Pendeta Jason Balompapueng menilai, Gubernur Anies Baswedan bukan sosok sembarangan. Menurutnya, orang nomor satu di Ibu Kota tersebut adalah sosok yang hebat.
“Pokoknya Pak Anies itu orang hebat dan dia punya kemampuan menjadi seorang pemimpin yang besar,” katanya kepada KBA News, Minggu, 4 September 2022.
Ia juga menegaskan, bahwa mantan Rektor Universitas Paramadina itu bukan sosok yang radikal dan intoleran seperti yang dituduhkan oleh beberapa kelompok.
Menurutnya, hal tersebut hanya tak suka dengan kesuksesan Anies di Ibu Kota.
“Kan kita sudah lihat. Jakarta aman selama 5 tahun. Gereja-gereja aman selama 5 tahun (saat Anies Baswedan menjadi gubernur),” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam merawat kesetaraan dan toleransi, kemarin, Anies Baswedan meresmikan dua gereja sekaligus. Yakni Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jelambar Timur di Penjaringan, serta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Yordan Gading Griya Lestari di Cilincing, Jakarta Utara.
Anies mengatakan, Jakarta adalah simpul dari semua unsur yang ada di Indonesia, sehingga rasa persatuan harus diperkuat, khususnya dalam kolaborasi untuk membangun rumah peribadatan.
Anies Baswedan juga menekankan sebuah sikap toleransi timbal balik agar setiap kesetaraan antarhak umat beragama bisa tertata dan terkelola.
“Ini bisa menjadi satu contoh dan menjadi gambaran bagaimana kita bisa hidup bersama dan bersatu. Untuk menuju persatuan dan kesatuan Indonesia, setiap pribadi harus mengamalkan sikap toleransi dan sikap kesetaraan dalam semua aspek. Maka selanjutnya akan muncul rasa keadilan, sehingga akan terbentuknya rasa persatuan. Pada akhirnya kita juga ingin persatuan ini akan berkelanjutan,” katanya.
Ia mengharapkan para jemaat baik dari GBI Jelambar Timur maupun GPdI Jemaat Yordan Gading Griya Lestari mampu terlibat secara signifikan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia pun menilai jika peresmian gedung ibadah di samping bertujuan untuk memberikan rasa kesetaraan dalam beribadah, juga diharapkan membuat semangat para jemaat dapat semakin tumbuh serta terpacu dalam berbuat kebajikan.
“Harapannya, Gereja ini menjadi sebuah tempat yang dirasakan kebermanfaatannya bagi lingkungan sekitar. Kami pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung gereja sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
“Hal ini penting untuk menjaga keselarasan dengan lingkungan sekitar dan tata ruang Jakarta. Sehingga menjaga kerukunan antar umat beragama mampu semakin menambah kedamaian dan keteduhan untuk Jakarta,” ujarnya.
Sumber: kba