BeritakanID.com - Kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) diprediksi bakal menimbulkan gejolak sosial akibat demonstrasi berkepanjangan.
Akibat prediksi ini, muncul dorongan agar Jokowi bisa memikirkan ulang pemberlakuan kenaikkan BBM, khususnya yang disubsidi seperti jenis Pertalite dan Solar subsidi.
"Dia (Jokowi) harus dan segera mencabut kebijakan ini lantaran kalau tidak sampai Desember akan terus di demo," ujar Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/9).
Jerry yang merupakan pengamat kebijakan publik jebolan America Global University ini melihat, masyarakat sudah jengah dengan pemerintahan Jokowi yang kerap meneluarkan kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat luas.
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
"Mereka (masyarakat) juga seakan mulai tak percaya lantaran pada bulan Juli Jokowi menyebut dia tak akan menaikan BBM sampai bulan Desember 2022," tuturnya.
Janji Jokowi terkait dengan kebijakan BBM itu, menurut Jerry, akan dituntut masyarakat luas, jika kenaikkan harga BBM akan terus dilanjutkan.
"Saya kira Jokowi tak ada sense of concern rasa peduli lagi. Di pemerintahannya sudah 7 kali BBM naik," demikian Jerry.
Sumber: RMOL