BeritakanID.com - Menko Polhukam, Mahfud MD ungkit soal Islamofobia di akun Twitter pribadinya.
Menurut Mahfud MD, saat ini banyak orang-orang yang memahami pelajaran agama tidak secara menyeluruh.
Hal itulah yang menurutnya membuat sejumlah orang nekat untuk menjadi teroris. Cuitan Mahfud MD merupakan sebuah jawaban dari pertanyaan akun Twitter @azissubekti.
"Pak @mohmahfudmd apa ini bisa dikategorikan islamophobia di tubuh institusi pemerintah ? Jelas cara menyampaikan narasi cenderung subjektif akan memicu kesalahpahaman terhadap Islam dan ini mengarah pada relativisme agama yang membahayakan semua agama," tulis akun tersebut.
Kemudian Mahfud MD mempertanyakan dimana Islamofobianya?
"Itu fakta, bnyk yg memahami agama scr sempit, shg mau jd teroris atau minta dibunuh krn menganggap Bank haram dan Pemerintah Thoghut," ujar Mahfud MD, dilansir dari Twitter @mohmahfudmd, dilansir pada Senin 19 September 2022.
"Pd-hal semua negara Islam (OKI) skrng pakai Bank. Pimpinan ormas2 Islam dan ulama jg pakai kartu ATM dan rekening dari Bank," tegas Mahfud MD.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berikan pernyataan menohok.
Menurut Fahri Hamzah, lebih baik Mahfud MD urus kasus Ferdy Sambo. Pasalnya urusan ranah agama merupakan tugas NU dan Muhammadiyah.
“Banyak yg memahami agama secara sempit”. Itu tugas NU dan Muhammmadiyah aja pak. Sementara banyak SAMBO itu tugas bapak" ujar Fahri Hamzah, dilansir dari Twitter @Fahrihamzah, pada 19 September 2022.
Baca Juga
Pernyataan Mahfud MD soal Sambo
Mahfud MD meminta publik harus optimis dengan Polri dalam pengusutan kasus Brigadir J.
Pasalnya menurut Mahfud MD, Polri sudah dengan jalur yang benar (on the track) dalam pengusutannya.
Lanjutnya, Mahfud MD juga mengklaim apa yang dilakukan Polri sudah sesuai dengan harapan masyarakat.
"Saya kira kita harus optimistis dan punya prasangka baik bahwa Polri, sebenarnya kalau mau jujur, sudah on the track kasus ini," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 12 September 2022.
“Banyak yg memahami agama secara sempit”. Itu tugas NU dan Muhammmadiyah aja pak. Sementara banyak SAMBO itu tugas bapak. ???????????? https://t.co/dr9sGDgQJN — #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) September 19, 2022
Bahkan, lanjut Mahfud, Sejauh ini, Polri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J di antaranya Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf, dan istri Sambo Putri Candrawathi.
Selain itu, kata Mahfud, Polri juga menjerat tujuh perwira tinggi dan menengah sebagai tersangka upaya menghalangi proses hukum perkara (obstruction of justice).
“Banyak yg memahami agama secara sempit”. Itu tugas NU dan Muhammmadiyah aja pak. Sementara banyak SAMBO itu tugas bapak. 😁😁😁 https://t.co/dr9sGDgQJN
— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) September 19, 2022
Sumber: disway