BeritakanID.com - Bjorka kembali membuat ulah. Setelah membocorkan data SIM Card dari 1,3 juta penduduk Indonesia melalui Forum Breached atau Breached Forums, hacker ini kembali membocorkan rangkaian surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Dalam unggahannya di breached.to, Bjorka memuat sembilan data, termasuk surat berjudul 'surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup' dengan pengirim Badan Intelijen Negara (BIN) dan penerima RI-1.
Menanggapi hal ini, Badan Intelijen Negara (BIN) membantah klaim peretas Bjorka soal surat-surat yang dikirim ke Presiden Joko Widodo bocor, termasuk dari pihaknya.
Adapun, mengenai serangan siber ini, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny Plate telah menegaskan bahwa masalah ini bukan menjadi tupoksi dari kementeriannya.
"Kominfo hanya bisa bekerja di payung hukum yang tersedia, tidak melampaui kewenangan apalagi menabrak tupoksi lmebaga institusi lainnya, dalam hal ini kami ingin sampaikan di bawah PP 71 tahun 2019, terhadap semua serangan siber, leading sektor dan domain tugas pokok dan fungsi bukan di Kominfo," paparnya dalam rapat kerja dengan Komisi I, dikutip Sabtu (10/9/2022).
Baca Juga
- Waduh! Oknum Brimob Polda Lampung Setubuhi Gadis di Bawah Umur, Usai Kenalan di Aplikasi Tantan
- CCTV Perlihatkan Aipda Robig Diduga Tembak Gamma dkk di Tengah Jalan, Tak Ada Tawuran
- Terungkap Alasan iPhone 16 Tidak Masuk Pasar Indonesia, Ternyata Begini Penjelasannya, Boleh Beli di Luar Negeri Maksimal Dua Unit
Dengan demikian, dia menegaskan bahwa serangan siber atas ruang digital kita menjadi domain teknis Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
BSSN sendiri hingga saat ini belum memberikan komentar resmi mengenai kebocoran dokumen negara. Dalam hal tupoksi, BSSN bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI.
Namun, Kementerian Kominfo tetap melakukan koordinasi dengan BSSN serta kementerian dan lembaga terkait untuk menghadapi masalah bocornya data penting tersebut.
Sumber: cnbc