BeritakanID.com - Pendakwah kondang Hilmi Firdausi ikut memperingati peristuwa sejarah pengkhianatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dilakukan oleh PKI.
"Jangan lupa hari ini 30 Sept 57 tahun yg lalu, sejarah mencatat bahwa #G30SPKI adalah gerakan pengkhianatan terhadap NKRI dan Pancasila yg dilakukan secara keji & biadab dgn korban putra2 terbaik bangsa" ujar Ustaz Hilmi Firdausi dikutip dari unggahan twitternya, @Hilmi28 (30/9/2022).
Lulusan Universitas Indonesia itu mengajak seluruh warganet untuk mendoakan para pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa pemberontakan tersebut.
"Mari kita kirimkan doa utk para Pahlawan Revolusi, lahumul faatihah…," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Gerakan 30 September atau G30S PKI menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang masih melekat dalam ingatan rakyat Indonesia.
Baca Juga
Peristiwa kelam tersebut dilakukan oleh salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia saat itu, Partai Komunis Indonesia (PKI).
Awalnya, tujuan PKI hanyalah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. Namun, pada akhirnya terjadi kekacauan hingga merenggut nyawa beberapa jenderal.
Adapun para Jenderal yang dibantai oleh PKI, di antaranya Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, Letjen Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, Letjen Anumerta Raden Soeprapto, Mayjen Anumerta Donald Isaac Panjaitan, Letjen Anumerta Siswondo Parman, Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Andreas Tendean.
Gerakan 30 September 1965 PKI atau G30S PKI merupakan sebuah pengkhianatan terbesar yang dialami bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi tengah malam tepat saat pergantian hari dari Kamis, 30 September 1965 menjadi Jumat, 1 Oktober 1965.
Sumber: fajar