BeritakanID.com - Kepala Biro Hukum Partai Demokrat Deddy Dwi Yulianto mengaku nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam radar capres eksternal partainya.
“Masuk,” kata Deddy kepada KBA News, Kamis, 1 September 2022.
Pernyataan Deddy sebelumnya ditegaskan Direktur Eksekutif Ide Cipta Research and Consulting, Hadi Suprapto Rusli. Dia mengklaim nama Anies kemungkinan besar bakal diusung tiga partai yakni Demokrat, NasDem, dan PKS.
“Kalau dari tiga partai ini, besar kemungkinan akan berkoalisi. Karena ketiga partai ini sebenarnya sudah firm ke Anies,” jelas Direktur Eksekutif Ide Cipta Research and Consulting, Hadi Suprapto Rusli.
Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, selama ini memang masih menjalin komunikasi intensif, kemungkinan besar memang akan berkoalisi. Ketiga partai ini akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Selain karena keberadaan Anies menjadi titik temu, ketiga partai ini juga tidak sejalan dengan PDI Perjuangan.
Hubungan Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh misalnya, saat ini tengah renggang dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Demikian pula Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2004 kurang harmonis dengan Megawati. Sementara PKS, basis massa dan ideologinya tidak nyambung dengan PDIP.
Saat ini, masih menurut Hadi, ketiga partai tersebut tinggal membicarakan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
“Cuma masalahnya mungkin perbincangannya terkait calon wakil presidennya. Apakah AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) atau nama-nama lain seperti Andika (Perkasa) atau Khofifah (Indar Parawansa). Kalau saya lihat sih lebih kesana, pematangan siapa cawapres. Kalau untuk capres sudah hampir final,” ungkapnya.
Sebelumnya, politikus Partai NasDem saat Mustopa menjelaskan partainya dengan PKS dan Demokrat semakin intens berkomunikasi. Bahkan dalam waktu dekat, mereka akan membuat kesepakatan bersama.
“NasDem yakin bahwa intensitas komunikasi dengan PKS dengan Demokrat itu semakin intens, semakin dekat. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa bulan ke depan kita sudah terjadi kesepahaman untuk sama-sama mengikat dalam satu ruang yang sama,” jelas Saan, Selasa, 16 Agustus 2022.
Sumber: kba