BeritakanID.com - Simpul-simpul relawan pendukung Anies Baswedan semakin bergeliat pasca Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan secara terbuka kesediaannya dicalonkan sebagai calon presiden 2024 jika ada partai politik yang mengusung.
Sebanyak 17 simpul relawan yang bergabung dalam Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) misalnya langsung melakukan konsolidasi di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (24/9) untuk menguatkan jejaring di seluruh Indonesia dan mempersiapkan langkah strategis dalam menyiapkan panggung bagi Anies pasca tidak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta pasca tidak lagi pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Relawan dari berbagai daerah ini datang dengan biaya sendiri. Bahkan tidak sedikit simpul relawan yang mengirimkan lebih dari tiga perwakilan, batal maksimal yang ditetapkan sebelumnya.
Para relawan ini rela mengorbankan waktu, tenaga, bahkan materi semata-mata untuk mendukung dan memperjuangkan Anies agar menjadi RI 1.
Ketua Umum Ketua Umum KoReAn, Muhammad Ramli Rahim, menjelaskan militansi relawan ini menjadi kekuatan yang tak terhitung dari Anies Baswedan menuju Pilpres 2024. Partai politik pengusung Anies tentu saja akan sangat diuntungkan oleh militansi relawan ini.
Apalagi Anies bukanlah kader parpol sehingga suara pendukung Anies tidak tarik-menarik dengan parpol. Berbeda dengan kader parpol, katanya membandingkan, jika dicalonkan bersama-sama partai lain, maka efek elektoral akan lebih banyak tertarik ke partai tempat tokoh tersebut berasal.
Baca Juga
“Itu sudah terbukti kepada Partai Demokrat bersama SBY dan PDIP Perjuangan bersama Joko Widodo. Partai yang paling diuntungkan adalah partai dimana sang calon bernaung. Sehingga partai B dan C jangan pernah bermimpi mengalahkan partai A ketika partai partai B dan C mencalonkan kader partai A,” kata Ramli dalam keterangannya, Minggu, (25/9).
Karena itu, selain menyediakan panggung bagi Anies Baswedan setelah “pensiun”, dalam konsolidasi kemarin itu seluruh simpul relawan yang berada dalam koordinasi KoReAn juga berkomitmen akan mendukung partai politik manapun yang mencalonkan Anies Rasyid Baswedan.
“Kampanye siapapun wakilnya, apapun parpolnya yang penting Anies capresnya akan terus digaungkan. Demikian pula kampanye bahwa relawan Anies hanya akan memilih caleg dari parpol pengusung Anies terus digelorakan,” tegasnya.
Karena tak bisa dipungkiri, efek ekor jas atau coattail effect ini sudah terbukti efektif dalam kontestasi politik Indonesia. Betapa besar pengaruh figur SBY terhadap partai Demokrat di tahun 2004 dan 2009 serta pengaruh dampak elektoral Joko Widodo terhadap PDIP di tahun 2014 dan 2019.
“Keduanya bukan hanya berpengaruh besar tapi juga mampu membuat partai pengusung utamanya meraih kemenangan dengan jumlah anggota DPR RI terbanyak,” tandasnya.
Sumber: kba