BeritakanID.com - Pembacaan pantun menjadi cara Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam mengakhiri pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI bersama DPR RI, dan DPD RI.
Dua pantun yang dibacakan bukan pantun biasa. Sebab, tersirat makna yang berhubungan dengan Pilpres 2024.
Pertama, pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyinggung pesan Presiden Joko Widodo kepada para calon presiden yang hendak maju pada Pilpres 2024. Di mana para calon diminta untuk tidak terburu-buru atau tergesa-gesa dalam menyongsong pilpres.
“Kupu-kupu terbang bersama kumbang, hinggap di dahan pohonnya palsu. Para Capres-Cawapres tak perlu bimbang, ingat pesan presiden ojo kesusu,” tuturnya.
Pantun kedua, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menilai bahwa hal yang paling utama saat ini adalah persatuan. Adapun koalisi yang sudah terbentuk untuk menghadapi pilpres diyakininya masih bisa berubah.
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
“Burung merpati terbang di atas sawah, purnama datang dari negeri sebelah. Koalisi masih bisa berubah, pemilu jangan sampai membuat kita terbelah,” demikian Bamsoet.
Setelah pidato Ketua MPR RI, sidang dilanjut dengan Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan HUT ke-77 Republik Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU APBN 2023 beserta nota keuangan negara.
Sumber: RMOL