BeritakanID.com - Aktivis Indonesia, Natalius Pigai menanggapi Komnas HAM yang terkesan lebih lambat menangani kasus pembunuhan Brigadir J. Bahkan, kata dia sekarang apapun yang dilakukan Komnas HAM tidak dipercaya publik
Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia periode 2012-2017 itu pada unggahan twitternya, @NataliusPigai2 mengatakan, seharusnya 2 minggu lalu Komnas HAM sudah menyebut nama FS, BE, dll sebagai terduga pelaku.
"Geledah penting utk amankan barang bukti. Komnas HAM kalah cepat dari polisi. Seharusnya 2 minggu lalu Komnas sebut nama FS, BE dll sbg Terduga Pelaku. Sekarang apapun yg dilakukan Komnas HAM tidak dipercaya publik. Rakyat sudah terlanjur percaya Polisi," ujar @NataliusPigai2.
Sebelumnya diketahui, Tim Khusus (Timsus) Polri melakukan penggeledahan di tiga rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Kuasa hukum Irjen Ferdy Sambo dan istri, Irwan Irawan, menyebut ada enam barang yang disita Timsus saat melakukan penggeledahan.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan pihaknya akan menanyakan alasan Timsus Polri menggeledah kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
"Bukan hasilnya yang paling penting, tapi 'apa' dan 'kenapa' nya (dilakukan penggeledahan), begitu," kata Anam kepada wartawan, di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2022).
Anam menyebutkan, Komnas HAM akan periksa semua proses terkait kasus tewasnya Brigadir J. Pemeriksaan oleh pihaknya, lanjut dia, biasanya tidak cukup satu kali.
"Semua proses, semua proses (kami periksa). Kalau teman-teman melihat proses (pemeriksaan) kami ini, ternyata nggak cukup sekali (pemeriksaan), ini tiga kali loh ketemu teman-teman siber, dengan Dokkes tidak cukup sekali kami cross check kemarin ke Kramat Jati," jelas dia.
Sumber: fajar