BeritakanID.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibesarkan di Yogyakarta. Dia kuliah di UGM dan pernah menjabat sebagai Ketua Senat di kampus yang mendiami lahan Sultan Ground ini.
Anies punya hubungan yang baik dengan teman-temannya saat kuliah dulu, salah satunya dengan Agustinus Anindya. Hubungan keduanya sangat dekat dan penuh kehangatan.
Anin, sapaan akrabnya, merupakan seorang Nasrani dan etnis Tionghoa, yang pada saat itu terpilih sebagai Ketua BEM UGM Yogyakarta. “Anies tidak pernah membedakan teman dan latar belakangnya. Saya Nasrani, Tionghoa pula. Kami memiliki hubungan seperti saudara,” kata Anin kepada KBA News di Yogyakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.
Anin mengatakan, perbedaan keyakinan dan etnis bukan menjadi penghalang bagi keduanya untuk berteman. “Anies mendukung saya sebagai Ketua BEM salah satu contohnya. Dalam kehidupan sehari-hari juga kami sangat akrab,” ungkapnya.
Alumnus SMA De Britto Yogyakarta ini beberapa kali main dan bermalam di rumah Anies. Keluarga Anies pun menyambut kehadirannya dengan penuh kehangatan, ramah dan tanpa sekat.
![]() |
Agustinus Anindya, teman akrab Anies Baswedan saat kuliah di UGM Yogyakarta. (Foto: KBA News) |
“Saat ada acara di kampus sampai malam, saya tidur di rumah Anies. Keluarganya welcome. Dan keluarga Anies pun tahu, kalau saya seorang Tionghoa dan Nasrani,” jelasnya.
Keluarga Anies menyambut dan memberlakukannya seperti anak sendiri. “Sini Nak, makan malam dulu,” ungkap Anin menirukan ucapan almarhum ayah Anies yang penuh kehangatan.
“Serius, saya berkata jujur tidak ada kepentingan apa pun. Anies dan keluarganya itu humble, ramah, dan santun,” ujar pria yang saat mahasiswa sering diberi tugas sebagai penjaga sepatu teman-temannya saat salat Jumat.
Artinya, kata Anin, sejak kecil Anies sudah dalam didikan keluarga yang bisa menghargai perbedaan. Sampai sekarang pun, Anies masih seperti yang dulu, dekat dengan semua orang tanpa memandang perbedaan latar belakang.
“Makanya saya heran, mengapa Anies sering dicap ini-itu, intoleran lah. Itu sama sekali tidak ada. Saya kenal betul Anies,” kata aktivis GMNI ini.
Menurut Anin, sikap Anies dari dulu sampai saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pun tidak berubah. “Dari dulu ya seperti itu Anies. Sikap yang ditunjukkan itu orisinil, tidak dibuat-buat, apalagi pencitraan,” ujarnya.
Sumber: kba