BeritakanID.com - Presiden Joko Widodo dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat Selasa (9/8). Salah satu agendanya adalah meresmikan pembangunan Terminal Kijing di Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Pemerintah mengucurkan anggaran Rp2,9 triliun untuk proyek tersebut.
“Jangan sampai investasi yang besar itu tidak bisa memperkuat daya saing dan tidak bisa memperbaiki konektivitas antar pelabuhan, antarpulau, dan antarnegara,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi melihat potensi besar Kalbar. Misalnya, minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). “Keberadaan pelabuhan ini akan memperkuat daya saing dari produk-produk unggulan yang dihasilkan Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya.
Kehadiran Pelabuhan Pontianak juga diyakini bakal mendukung upaya hilirisasi dan industrialisasi. Pemerintah akan mendapatkan nilai tambah yang berlipat.
“Baik itu urusan income untuk negara, pajak perusahaan, pajak karyawan, pajak dari badan, bea keluar, maupun PNBP,” paparnya.
Area sekitar pelabuhan, lanjut presiden, masih bisa dikembangkan untuk berbagai industri. Dengan begitu, biaya transpor dari pabrik atau industri ke pelabuhan bisa sangat efisien.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pemerintah telah menugasi PT Pelindo melalui konsesi untuk membangun Terminal Kijing yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN).
“Dilatarbelakangi makin terbatasnya kondisi Pelabuhan Pontianak existing yang sudah mengalami pendangkalan dan lokasinya yang berada di tengah kota,” jelasnya.
Sumber: fajar