Dokter di Jakarta Sangat Setuju Pergantian Nama Rumah Sakit Menjadi Rumah Sehat

Dokter di Jakarta Sangat Setuju Pergantian Nama Rumah Sakit Menjadi Rumah Sehat

BeritakanID.com - Gubernur Anies Baswedan mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD di lima wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat. Penjenamaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pola pikir warga tentang rumah sakit.

Salah satu dokter di RS Islam Jakarta Timur, dr. Mohammad Iskandar mengaku sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh Anies tersebut. “Sangat setuju. (RS swasta) sepertinya akan mengikuti,” katanya kepada KBA News, Kamis 4 Agustus 2022.

Ia menerangkan, secara etimologi konsep rumah sakit adalah terjemahan langsung dari warisan kolonial Belanda, yakni ziekenhuis yang artinya rumah sakit.

Sedangkan rumah sakit di belahan Eropa dan Amerika Serikat (AS), lanjut dia, mengadaptasi hospital atau hospitality yang berarti kebaikan.

“Sudah lama para tenaga kesehatan mengidamkan pergantian nama rumah sakit yang diperuntukan bagi orang sakit menjadi rumah sehat agar pasien kembali sembuh seperti sedia kala,” ujarnya.

Perubahan nama tersebut sebelumnya juga setujui oleh Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Syaifuddin. Ia mengatakan, pergantian nama itu perlu diapresiasi.

Sebab, menurut dia, hal itu merupakan upaya desosialisasi atas pemaknaan Rumah Sakit yang selama ini sudah melekat di masyarakat, yang kemudian terinternalisasi konsep sakit saat masyarakat mengakses layanan kesehatan di Rumah Sakit.
“Kemudian ini secara tidak langsung menjadi sugesti bagi masyarakat,” katanya kepada KBA News.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD di lima wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat. Penjenamaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pola pikir warga tentang rumah sakit.

Sehingga, kata Anies, dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.

“Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit, untuk sembuh itu harus sakit dulu,” kata Anies saat meresmikan penjenamaan itu di RSUD Cengkareng, Rabu, 3 Agustus 2022 kemarin.

Anies Baswedan juga menyampaikan, dengan nama baru ini, ada peran lain yang dijalankan rumah sakit, atau sekarang rumah sehat, yakni aspek promotif dan preventif.

Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit ikut mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat di lingkungannya.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP