Anies Ganti Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Psikolog UMM: Sangat Logis

Anies Ganti Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Psikolog UMM: Sangat Logis

BeritakanID.com - Gubernur Anies Baswedan mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah Jakarta menjadi Rumah Sehat. Penjenamaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pola pikir warga tentang rumah sakit.

Sehingga kata Anies, dengan penggantian itu, rumah sakit diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja. Namun ketika dalam kondisi sehat.

“Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit, untuk sembuh itu harus sakit dulu,” kata Anies saat meresmikan penjenamaan itu di RSUD Cengkareng, Rabu, 3 Agustus 2022.

Bagaimana pandangan psikolog soal perubahan tersebut?

Psikolog Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Muhammad Salis Yuniardi menilai, perubahan yang dilakukan oleh Anies Baswedan tersebut sangat logis.

“Sangat logis. Logis, namun mungkin terasa janggal bagi telinga karena sudah kebiasaan,” katanya kepada KBA News, Rabu, 3 Agustus 2022.
Lulusan dari Institute of Neuroscience, Newcastle University, UK menjelaskan, jika RS akan mengembangkan fokus ke promotif dan preventif, lebih dari sekedar fungsi kuratif dan rehabilitasi sebagaimana selama ini berjalan, maka rumah sakit menjadi rumah sehat tentu lebih tepat.

“Hal ini selaras dengan pemaknaan sehat yang bukan sekedar tidak ada sakit (definisi lama), saat ini sehat lebih diartikan sebagai kondisi fisik dan mental yang sejahtera ditandai salah satunya adalah produktifitas,” jelas jebolan Universitas Indonesia (UI) tersebut.

Selain itu lanjut dia, interpretasi masyarakat tentu akan berubah, dari rumahnya orang sakit, sehingga secara emosi bisa menjadi negatif karena merasa sakit dan akhirnya akan membentuk perilaku sakit. “Berubah menjadi rumah untuk sehat, yang tentunya memberi emosi dan motivasi lebih positif,” ujarnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan juga menyampaikan, dengan nama baru ini, ada peran lain yang dijalankan rumah sakit, atau sekarang rumah sehat, yakni aspek promotif dan preventif.

Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit ikut mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat di lingkungannya.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP