BeritakanID.com - Tagar #Bebaskan5WargaDlY dan #BelaDIY trending di Twitter Minggu (31/7/2022). Mereka menyerukan agar 5 warga DIY yang menjadi tersangka dalam keributan antar suporter bola beberapa hari lalu dibebaskan.
Hingga pukul 20.01 WIB tagar #BelaDIY setidaknya sudah 3.004 Tweet yang muncul. Ragam cuitan muncul sebagian menilai 5 orang tersebut tidak bersalah karena mereka membela simbol DIY dari perilaku buruk para suporter kota lain.
PAQWITO @fauzanfebriii menulis
KALIAN TIDAK SALAH!!! Kalian hanya membela kota kalian yang di injak injak.
#Bebaskan5WargaDIY
#BelaDlY
#PatriotJogja
Pemilik akun menulis st. RADEN @Wahyuyk
Kalian tidak bersalah, lawan ketidakadilan
#Bebaskan5WargaDiy
#BelaDiy
#PatriotJogja
WESTERN BLUE FIRM @Wes... menulis
"Merasakan ketidakadilan di rumah sendiri memang sangat pait, semoga kelima keluarga kita segera bisa merasakan keadilan di tempat yang mereka sebut rumah!"
#Bebaskan5WargaDlY
#BelaDlY
#PatriotJogja
Kemudian MATARAM EMPIRE! @Mata...
BEBASKAN!
#Bebaskan5WargaDiy
#BelaDiy
#Patriotjogja
Kemudian Elia Rahma @Eli....
Nek biasane aku percoyo wae diapusi kancaku, tapi saiki aku luweh ra percoyo bahwa sila ke-5 Pancasila berlaku neng POLRES SLEMAN.
GENDERO ABANG RA IRUH ONO PENANGKAPAN!!
#BelaDIY
#Bebaskan5WargaDIY
#PatriotJogja
Dilansir dari Inews sudah melakukan konfirmasi kepada Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Ronny Prasadana belum menanggapi pertanyaan yang disampaikan melalui pesan singkat yang dikirim ke nomor pribadinya. Dia justru mengirim pesan untuk meminta link Twitter tersebut. "Link Twitternya mana?" tulis Rony.
Seperti diberitakan sebelumnya, usai keributan suporter Persis Solo dengan warga sekitar hari Senin (25/7/2022) Polres Sleman mengamankan 36 orang. Kemudian polres Sleman menetapkan 5 orang diantaranya sebagai tersangka.
Keributan berawal ulah oknum suporter Persis Solo yang hendak memberi dukungan kepada timnya yang akan berlaga di Kota Magelang. Mereka melakukan provokasi di jalan yang dilalui bahkan sempat memenuhi perempatan Tugu Yogyakarta dan membuat tindakan provokatif.(*)