BeritakanID.com - Fenomena Citayam Fashion Week yang anti mainstream menjadi viral belakangan ini karena subculture fashion yang mereka bawakan tergolong unik sehingga mengundang banyak perhatian baik warga Jakarta maupun nasional.
Tak ingin ketinggalan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba fenomena Citayam Fashion Week di sela-sela kunjungan kerjanya bersama bersama Dubes Uni Eropa Vincent Piket, dan Wakil Presiden Bank Investasi Eropa Kris Peeters pada Selasa, 19 Juli 2022.
Ketiganya berjalan berdampingan di zebra cross kawasan Dukuh Atas sebelah Barat tempat yang sama yang digunakan oleh anak-anak muda menggelar Citayam Fashion Week. Sontak pemandangan tersebut mengundang tepuk tangan dari banyak warga dan jajaran
“Jadi kita secara resmi melakukan fashion show (Citayam Fashion Show),” ucap Gubernur Anies kepada para delegasi yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan
Sebelumnya Anies menjelaskan kepada para delegasi terkait fenomena Citayam Fashion Week dan nampak para delegasi oun amat antusias terhadap kegiatan yang dilakukan para anak muda baik dari Jakarta maupun daerah di sekitarnya.
“Tadi ketika sampai di situ, mereka (para delegasi) ingin tahu seperti apa sih anak-anak (Citayam Fashion Show) itu, jadi saya tunjukkan rekamannya nih. Mereka terheran-heran juga menyaksikan bagaimana anak-anak muda menggunakan sebuah tempat penyeberangan jalan yang diubah menjadi catwalk,” papar Anies
Menurut Anies hal tersebut merupakan bagian dari anak muda yang visioner dan mampu melihat kebaruan. Sehingga menghasilkan fenomena yang kreatif dan tentu saja pihak Pemprov DKI Jakarta akan senantiasa mendukung dan memberi ruang dengan membangun ruang-ruang ketiga yang mempersatukan.
“Itu lah anak muda. Anak muda selalu bisa melihat dengan perspektif baru, perspektif yang tidak terpikirkan sebelumnya, mereka mewakili masa depan, jadi kita kasih kesempatan itu (dengan membangun ruang ketiga),” tambahnya.
Meskipun demikian, Anies tetap mengimbau agar para remaja menjaga kebersihan dan menghargai hak pejalan kaki lainnya sehingga kebebasan berekpresi tidak mengarah kepada hal-hal yang merugikan orang lain.
“Diperbolehkan selama, jaga kebersihan, jaga ketertiban, hormati hak orang lain, hargai orang lain. Itu yang harus dijaga. Jadi kalau itu dilakukan maka itulah kebebasan berekspresi,” tandasnya.
Sumber: kbanews