BeritakanID.com - Banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Garut, Jawa Barat, melanda 13 kecamatan. Bahkan, Bupati Garut Rudy Gunawan memperkirakan sekitar 2.000 rumah warga terdampak.
"Rumah yang terdampak saya perkirakan tidak lebih dari 2.000 rumah, tapi yang rusak sampai hilang sekitar 15," jelas Rudy usai membuka rapat penanggulangan bencana di kantor BPBD Garut, Sabtu (16/7/2022).
Selain 15 rumah yang hilang, menurut Rudy, ada sekitar 150 rumah warga di Kampung Ciwalen, Kelurahan Kota Wetan, yang terendam lumpur berat sehingga perlu pembersihan lebih lanjut.
"Jadi daerah yang paling parah di Dayeuh Handap dan Ciwalen," katanya.
Dengan sigap, para Relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) terjun ke lokasi banjir, lalu memberi rumah warga dan jalan-jalan dari timbunan lumpur.
Hari Jum'at (15/7) malam para Relawan FPI yang terdiri dari HILMI dan PRI Garut telah mengevaluasi barang-barang perabotan warga serta membersihkan lumpur dan sampah di jalan-jalan dan rumah warga.
"Alhamdulillah daerah sumber sari untuk evakuasi barang dan pembersihan sudah 95% beralih ke kp ciwalen", ujar seorang Relawan FPI Garut kepada Faktakini.info, Sabtu (16/7) sore.
Bapak Jajang salah seorang Ketua RT setempat mengaku terharu atas kedatangan para Relawan FPI yang telah membantu warga. Ia mengucapkan terima kasih atas pertolongan yang dilakukan Relawan FPI dan memohon maaf tidak bisa menjamu dengan baik.
Sumber: faktakini