Politik Identitas Terbantahkan, Pendeta Ini Sosialisasikan Kepemimpinan Anies

Politik Identitas Terbantahkan, Pendeta Ini Sosialisasikan Kepemimpinan Anies

BeritakanID.com - Kepercayaan sejumlah pendeta di Sumatera Utara kepada Anies Rasyid Baswedan untuk memimpin negeri ini, kian tinggi.

Mereka pun berusaha mengabarkan hal-hal baik kepada para jemaatnya sebagai bentuk dukungan kepada Anies untuk maju Pilpres 2024.

“Saya bukan berjanji, tetapi saya akan berusaha sekuat tenaga dengan kemampuan saya. Kalau untuk relawan dari Nasrani masuk gereja-gereja, saya akan paparkan kepada mereka (tentang siapa sebenarnya Anies Baswedan),” kata Pendeta Pardamean Sirait dari Gereja Pantekosta, Tapanuli Utara, dalam video yang dikutip KBA News, Sabtu 23 Juli 2022.

Menurut tokoh masyarakat Tapanuli Utara dari Kecamatan Purbatua itu, sebagai Kristiani dia siap mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden RI pada 2024.

“Saya juga terpanggil untuk menyosialisasikan kemampuan memimpin Pak Anies ke tengah masyarakat Tapanuli Utara dan sekitarnya guna mengantarkan Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar dia.

Dukungan Pendeta Pardamean Sirait ini menambah panjang daftar pendeta di Sumatera Utara yang menaruh harapan besar kepada Anies. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Anies mempraktikkan politik identitas, terbantahkan.

Sebelumnya, Pendeta Horas Sianturi dari Gereja Injil Seutuh Internasional (GISI), Pendeta Roberto Sibarani dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Balige, dan Pendeta Fredy Hutabarat dari GBI Toba menyatakan kekaguman kepada Anies Baswedan.

Dalam tayangan video yang diterima KBA News, Senin 4 April 2022, Pendeta Horas Sianturi berbincang-bincang dengan Pendeta Roberto Sibarani dan Pendeta Fredy Hutabarat di tepi Danau Toba.
“Setelah kami mendapatkan informasi positif tentang Anies Baswedan, bagaimana kepedulian dan nasionalismenya begitu dirasakan oleh teman-teman pendeta di Jakarta, secara pribadi saya pun meneruskan informasi kepada teman-teman, ada Pendeta Roberto Sibarani dari GBI di Balige dan Pendeta Fredy Hutabarat dari GBI Toba,” kata Pendeta Horas Sianturi.

Selain dari GISI, Horas Sianturi adalah Sekretaris Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Siantar, Simalungun, Sumatera Utara.

“Selama ini, yang kami dengarkan hanya dari media. Namun, setelah ada informasi yang berimbang, kami bisa memilah-milah. Selama ini (kabar yang diterima) kurang baik. Setelah ada informasi itu, harus adu data yang benar, ya berimbang. Semoga apa yang dikerjakan Pak Anies di Jakarta terealisasi sampai ke tingkat daerah-daerah di seluruh Indonesia,” ujar Pendeta Roberto Sibarani dimintai pendapat tentang sosok Anies.

Menjawab pertanyaan Pendeta Horas Sianturi, jika Anies Baswedan diridai Tuhan menjadi calon RI-1, Pendeta Fredy Hutabarat percaya bahwa dengan informasi yang positif, para pendeta dan umat Kristiani kian yakin bahwa Gubernur DKI Jakarta tersebut harus terus maju.

“Jika Tuhan berkenan, Dia akan mengangkat orang-orang yang tulus. Pesan saya, sekencang apa pun orang jahat berlari, orang yang tulus tetap bakal menang,” ujar dia.

Pada akhir perbincangan, ketiga pendeta tersebut menegaskan bahwa Anies bukanlah radikalis, tetapi sungguh nasionalis setelah mereka mendapatkan informasi yang utuh.

“Thanks Pak Anies. Kami berdoa suatu saat Bapak menjadi pemimpin di Indonesia. Tuhan memberkati. Horas. Horas. Horas. Syalom.”

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP