BeritakanID.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menyayangkan absennya Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri di pesta pernikahan Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Alhuraiby kemarin. Padahal, semua elite politik berkumpul dan guyub dalam resepi digelar di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta kemarin malam.
Kehadiran elite politik ditandai kedatangan Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin. Tokoh lain yang datang adalah Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harymurti Yudhoyono, dan petinggi PKS seperti Sohibul Iman.
“Terkait ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri, memang sangat disayangkan. Sebab, ajang pernikahan anak Anies tersebut dapat digunakan untuk menunjukan elite nasional akur-akur saja,” kata Jamil kepada KBA News, Sabtu 30 Juli 2022.
Kalau Megawati hadir kata Jamil, diharapkan dapat menurunkan tensi politik di tanah air. Rakyat akan melihat elite politik negeri tidak bersitegang sebagaimana ditunjukan para kampret dan cebong. “Sayangnya momentum itu tidak terjadi. Megawati tidak hadir, dan tidak ada yang mewakilinya. Ini mengindikasikan, silaturahmi Megawati dan Anies terkesan ada ganjalan,” kata dia.
Baca Juga
Terlepas ketidakhadiran Megawati, momen pernikahan anak Anies telah dimanfaatkan elit politik untuk bersilaturahmi. Anies menjadi magnet berkumpulnya elite politik tersebut.
Elite politik yang hadir ingin menunjukan mereka damai-damai saja. Karena itu, sudah saatnya kampret dan cebong berdamai di dunia maya.
Sumber: kba
