BeritakanID.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan belum banyak pihak mengetahui bahwa Jakarta adalah juga ibu kota ASEAN. Dia memberi contoh ada seribu event ASEAN yang separuhnya terjadi di Jakarta.
Anies menjelaskan sebagai kota global, Jakarta sudah dan akan menjadi tuan rumah event-event beken. “Salah satunya event Formula E. Eventnya sudah selesai masih dibicarakan. Beberapa hari lalu Jakarta menjadi tuan rumah pertemuan dokter-dokter sedunia,” kata Anies dalam talkshow nasional bertajuk Jakarta Kota Global kemarin.
Event global lainnya di Jakarta kata Anies adalah pertemuan guru-guru Se-Asia. “Ada seribu event di ASEAN yang setengahnya digelar di Jakartaa. Kenapa? Karena Jakarta adalah ibu kota ASEAN,” ujar Anies.
Anies tidak sembarang bicara. Dia menegaskan penamaan Stasiun MRT dinamakan sebagai Stasiun ASEAN juga berhubungan erat dengan Jakarta sebagai ibu kota ASEAN. “Untuk mengingatkan semua. Bahwa kota ini (Jakarta) bukan ibu kota Indonesia tapi juga ibu ASEAN,” kata dia.
Hotel-hotel di sepanjang Jalan Sudirman hingga Thamrin selalu penuh ketika ada event internasional. Dia menjelaskan semisal ada konferensi para peserta bisa menggunakan moda transportasi MRT untuk menuju tempat acara. “Kita ingin terobosan-terobosan ini semua diakui dunia internasional. Jakarta dalam bidang transportasi jadi runner up Sustainable Transport Award. Tahun 2021 kita jadi nomor satu dunia dalam transformasi transportasi,” kata Anies.
Anies mengatakan ke depan bus-bus transportasi umum di ibu kota bakal berbahan bakar listrik. Dia beralasan pihaknya mendorong fasilitas transportasi umum agar membuat integrasi transportasi memudahkan penduduk berpindah dengan mudah. “Dan secara biaya lebih murah,” kata Anies sebagai pembicara utama.
Anies mentargetkan seluruh kendaraan transportasi umum dikonversi ke bahan bakar listrik pada 2030. “Seluruh bus, seluruh angkot semuanya berbahan bakar listrik,” ujar dia.
Saat ini kata Anies pihaknya telah menyediakan 100 kendaraan transportasi umum berbasis listrik. Dia optimistis di akhir tahun 2022 bisa mencapai 200 kendaraan. Inisiator Indonesia Mengajar itu ingin memberi pesan bahwa sebagai kota terbesar di selatan dunia, Jakarta siap memberi kontribusi dalam masalah lingkungan hidup.
“Waktu kita menggelar balapan mobil pun (Jakarta E-Prix) itu balapan yang tidak meninggalkan asap di langit Jakarta. Jadi pilihannya adalah listrik,” ujar Anies.
Anies bersyukur programnya mengajak masyarakat beralih menggunakan moda transportasi umum berjalan mulus. Dia menjelaskan Jakarta dalam konteks integrasi transportasi umum terdapat kenaikan signifikan dari tahun 2017 hingga 2020.
Sumber: kbanews