BeritakanID.com - Uni Emirat Arab (UEA) memanggil Duta Besar Swedia Liselott Andersson untuk memprotes aksi pembakaran kitab suci Al-Qur’an di Swedia.
Kementerian Luar Negeri UEA mengatakan, dubes Swedia dipanggil oleh Menteri Negara untuk Kerja Sama Internasional Reem Al-Hashimy untuk menyampaikan protes negaranya terhadap tindakan pembakaran Al-Qur’an oleh para kelompok ekstremis di Swedia.
Al-Hashimy juga menegaskan penolakan UEA terhadap semua praktik yang menyinggung agama, dan menekankan perlunya menghormati simbol agama dan menghindari hasutan dan polarisasi, kata pernyataan itu.
Baca Juga
- Viral Gus Miftah Berkata Kasar ke Penjual Es Teh saat Pengajian, Padahal "Digaji Rakyat" Rp18 Juta per Bulan
- Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR
- Ketahuan Bohong, Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMK Bukan karena Tawuran tapi Kesal Dipepet
Pada Minggu, Irak memanggil kuasa usaha Swedia, Hakan Rooth, untuk memprotes pembakaran Al-Qur’an minggu lalu oleh Rasmus Paludan, pemimpin kelompok sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), di kota Linkoping.
Turki, Arab Saudi dan sejumlah negara serta organisasi Arab dan Muslim telah mengutuk pembakaran Al-Qur’an, yang mana mereka menyebut tindakan itu sebagai provokasi dan hasutan terhadap Muslim. (Aza)
Sumber: indonesiainside