Belum Selesai, Aliansi Mahasiswa Indonesia Akan Segera Gelar Demo Teruskan Aksi Tolak Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Belum Selesai, Aliansi Mahasiswa Indonesia Akan Segera Gelar Demo Teruskan Aksi Tolak Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

BeritakanID.com - Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) akan menggelar aksi demonstrasi untuk terus mengawal isu wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden pekan depan.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Bayu Satria utomo mengatakan, Aliansi Mahasiswa Indonesia yang terdiri dari BEM-BEM kampus di Jakarta termasuk UI akan menggelar aksi demonstrasi pada Kamis 21 April 2022.

“Mahasiswa Jakarta yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia akan turun ke jalan tanggal 21 April 2022,” kata Bayu dalam video yang diunggah kanal Youtube CNN Indonesia, Selasa 12 April 2022.

Sebelumnya, Bayu mengatakan, pihaknya akan terus mengawal isu besar yaitu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

Bahkan, dengan tegas Bayu menyebut wacana penundaan pemilu sebagai pembangkangan konstitusi ke arah pemerintahan yang absolut.

“Saat ada wacana penundaan pemilu, itu tentu sudah sangat membangkangi konstitusi menuju pemerintahan yang absolut power,” tegas Bayu.

Tidak hanya akan melakukan aksi demonstrasi, AMI juga disebutkan akan melakukan diskusi melalui simposium dan kongres rakyat. Menurut Bayu, diskusi tersebut bertujuan untuk menentukan isu-isu apa saja yang menjadi kegagalan dan kemunduran pemerintahan Joko Widodo.

“Seperti isu kenaikan harga bahan pokok dan isu penyerangan warga sipil, dua isu tersebut dapat menjadi suatu gambaran besar kegagalan dan kemunduran dari pemerintahan Joko Widodo saat ini,” jelas Bayu. 

Selain itu, Bayu juga menyebut bahwa kebebasan demokrasi di Indonesia mengalami penurunan yang ditandai dengan takutnya orang untuk menyampaikan pendapat pribadi depan publik.

“Bahkan ada data mengatakan, saat ini orang itu cenderung takut untuk mengungkapkan pendapatnya di depan publik. Kebebasan demokrasi pun menurun,” ujar Bayu.

Sumber: terkini

TUTUP
TUTUP