Ade Armando Dikeroyok, Yusuf Muhammad Ungkit Anies Pernah Sebut Perilaku Pendukung Wakili Sifat yang Didukung

Ade Armando Dikeroyok, Yusuf Muhammad Ungkit Anies Pernah Sebut Perilaku Pendukung Wakili Sifat yang Didukung


BeritakanID.com - Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad mengungkit soal Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang pernah menyebut bahwa perilaku pendukung mewakili sifat yang didukung.

Hal ini diungkit Yusuf Muhammad saat mengomentari tanggapan para pendukung Anies Baswedan terhadap penyeroyokan yang dialami dosen Universitas Indonesia, Ade Armando.

Yusuf Muhammad menyindir bahwa akhirnya ada ucapan Anies Baswedan yang terbukti.

“Akhirnya ucapannya ada yang terbukti. Kebenaran selalu menemukan jalannya,” kata Yusuf Muhammad melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 13 April 2022.

Dalam cuitannya, ia membagikan tangkapan layar berita pernyataan Anies Baswedan soal perilaku pendukung mewakili yang didukung.

Selain itu, ia juga membagikan cuitan-cuitan beberapa orang yang dikenal mendukung Anies Baswedan, di antaranya Geisz Chalifah, Maudy Asmara, dan Pandji Pragiwaksono.

Cuitan-cuitan tersebut disampaikan pada 11 April 2022, hari di mana Ade Armando diserang dan nyaris dilanjangi dalam aksi di kawasan Gedung DPR.

“Ada yang babak belur ya,” cuit Gesz Chalifah.

“Di Betawi ada pepatah: Anjing nyari pentungan,” tambahnya dalam cuitan lain.
Sementara, Maudy Asmara membagikan cuitan soal penyerangan terhadap Ade Armando. Ia menyinggung nama pegiat media sosial, Denny Siregar.

“Ngeri, si Densi dkk ketar-ketir nggak ya?” katanya.

Adapun Pandji Pragiwaksono tidak menyebut jelas nama Ade Armando. Namun, cuitannya soal kekerasan diduga sebagai respons terhadap pengeroyokan Ade.

“’Gapapa dianiaya walau cuma joke’. ‘Gapapa dianiaya kalau pernah nyebar hoax’. Gapapa dianiaya kalau dia pendukung klub lawan’. ‘Gapapa dianiaya kalau dia maling’. Inilah konsekuesni dari rakyat yang udah gak percaya aparat, mereka memutuskan untuk ambil tindakan sendiri,” katanya.

Adapun ucapan Anies Baswedan soal perilaku pendukung ia sampaikan saat menjadi Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK pada 2014.

Dilansir dari Medcom, saat itu Anies Baswedan mengingatkan bahwa setiap orang memiliki beban moral dalam mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Sebab, menurutnya, segala perilaku akan menunjukkan sifat dan gaya bekerja calon yang didukungnya.

Hal itu disampaikan Anies sebagai tanggapan terhadap isu-isu hitam yang semakin sering beredar dengan berbagai instrumen terhadap Jokowi-JK.

“Terus jika ini dikatakan, ‘oh ini kan bukan dikerjakan oleh tim’, harus dengan tegas saya katakan. Siapapun yang menggunakan kaos, pin, topi, bernama calonnnya, maka ia secara moral mewakili cara berpikir dan cara bekerja calon yang didukungnya,” ucap Anies di kantor MetroTV, Jalan Kedoya Raya, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa 1 Juli 2014.

Sumber: terkini

TUTUP
TUTUP